Tanjung Mas, Semarang (08/08/2022)-- "Berguna untuk beberapa menit, berbahaya 'tuk berdekade kemudian" tetap akan menjadi definisi yang sesungguhnya untuk plastik .Penggunaan plastik menjadi cara yang aman dan nyaman untuk menyimpan dan membawa makanan dan barang lainnya.
Namun, Kebanyakan sampah plastik tidak dapat terurai secara hayati dan bahkan jika sampah plastik yang dapat terurai, bahan ini akan menjadi potongan mikroskopis disebut “plastik mikro”, yang cukup berbahaya bagi lingkungan.
Dalam jangka panjang, plastik akan terdegradasi menjadi potongan-potongan kecil seukuran mikro dan berpotensi untuk dimakan oleh biota laut yang berukuran kecil. Kemudian Biota laut yang biasanya mengkonsumsi plankton dapat salah mengartikan mikroplastik sebagai plankton.
Tidak menutup kemungkinan mikroplastik akan masuk ke rantai makanan dan pada akhirnya masuk ke pencernaan manusia.Menurut data Kemenkomarves, tiap tahunnya terdapat 1,29 juta ton sampah plastik yang masuk ke perairan.Kondisi ini sangat berbahaya, karena sampah plastik butuh ratusan tahun untuk terurai ke lingkungan.
Sebagai suatu bentuk langkah keberlanjutan memperjuangkan keselamatan bumi kita ini, Mahasiswa KKN Tim II Undip periode 2021/2022 Program Studi Oseanografi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, yakni M.Firouz Dimas Sadewo (22) dan Shahreza Gede Azmarazhka (21) memanfaatkan kesempatan diberlangsungkannya kembali Kuliah Kerja Nyata secara luring guna mengkampanyekan gerakan "Diet Sampah Plastik" kepada masyarakat Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. sebagai salah satu upaya mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) elemen ke-14 yang mengusung Life Below Water dimana berfokus pada keberlanjutan ekosistem laut.
Untuk itu, dilaksanakan pembuatan media poster/selebaran Edukasi mengenai limbah mikroplastik yang berdampak pada kerusakan ekosistem laut pesisir juga berbagai solusi guna menanggulangi permasalahan tersebut yang dilakukan secara door to door dimana metode ini dinilai efektif melihat keaktifan warga bersosialisasi satu sama lain juga tata letak perumahan yang tidak begitu jauh. Selain itu juga mengoptimalkan pemanfaatan jaringan sosial media melalui grup Whatsapp pengurus RT kepada para warga.
Metode lain yang diedukasikan terhadap warga sekitar sebagai solusi alternatif lain melakukan program 3R (Reduce,Reuse, Recycle) terhadap limbah sampah plastik ialah metode Ecobrick Metode ini memanfaatkan botol air mineral yang kemudian diisi dengan sampah plastik yang dimasukkan ke dalam botol air mineral tersebut sampai padat. Ecobrick yang telah padat kemudian dapat dibuat menjadi furniture seperti kursi.
"Terimakasih mas, iya mas saya terbilang masih sering pakai tas plastik. Kalau ke pasar atau warung masih suka dikasih kantung plastik mas. Memang mungkin harus dari sayanya yang membawa tas belanja dari rumah ", ujar Bu Ida (56), Senin (8/8/2022) setelah mendapatkan edukasi mengenai penggunaan kantong belanja ramah lingkungan.
"Iya mas, makasih saya baru tahu apa itu mikroplastik semoga saya bisa ikut jadi warga yang lebih peduli , sekarang ini selalu saya bawa dan saya simpan di jok motor, sekarang kantong plastik di swalayan sudah tidak ada agak repot kalau bawa dengan tangan kosong.", tutur Bu Retno (44), Senin (8/8/2022) setelah mendapatkan edukasi mengenai limbah mikroplastik dan diet sampah plastik.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat semakin memiliki kesadaran untuk mengurangi, menggunakan kembali, serta mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang lebih bermakna. Selain itu, diharapkan masyarakat bisa lebih memahami bahwa penggunaan plastik secara berlebihan dalam kehidupan sehari – hari bisa berdampak buruk bagi ekosistem laut, lingkungan, dan bahkan kesehatan manusia.
Penulis : M.Firouz Dimas Sadewo/26050119140153/Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
DPL : Dyah Wijaningsih, S.H.,M.H.
Lokasi : RW 9 Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H