Mohon tunggu...
Firno Ardino
Firno Ardino Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Tinggal di Indonesia Pernah belajar di Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Makassar. Blog: www.delapan-penjuru.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Tanjung Bira, Surganya Pantai Sulawesi Selatan

16 Januari 2017   23:29 Diperbarui: 17 Januari 2017   09:22 2896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Bara. (Dokumentasi Pribadi)

Setelah kemudian melihat asyiknya penyu yang bermain, kami lalu bertolak menuju pantai bira. Sepanjang perjalanan kita dapat menikmati, semilir angin yang berhembus menyapu dada dan menghempaskan rambut. Dari jauh kejauhan nampak banyak banana boat yang berpacu memanjakan para pengunjung. Di sepanjang terlihat beberapa bangunan megah penginapan yang berkelas dan berbagai pedagang yang menjajakan makanan dan souvenir.

Obyek wisata Tanjung Bira, sangat cukup memanjakan para pengunjungnya dengan pantai dan pasir putih. Tak kalah cantiknya yaitu pasir putih yang di miliki oleh pantai Bara. Pantai ini berada tepat bersebelahan dengan pantai Bira yang berada disisi sebelah utara. Kita dapat berjalan kaki ataupun mengendarai mobil, jaraknya kurang lebih 1 km ke arah utara. Terik panas matahari tak menyulutkan niat langkah untuk berhenti. Walaupaun agak sepi di banding pantai Bira, saya justru lebih menikmatnya. Jauh lebih tepat mungkin di sebut sebagai kontemplasi refleksi diri.

Pantai Bara. (Dokumentasi Pribadi)
Pantai Bara. (Dokumentasi Pribadi)
Di pinggiran pasir Putih nampak berdiri beberapa tenda, biasanya mereka adalah para backpacker yang memanfaatkan pinggiran pasir untuk mendirikan tenda sembari menikmati rasanya menyatu dengan alam. Di balik suguhan pantai pasir putih yang halus, pandangan saya mengarah ke laut menyaksikan betapa kayanya alam Indonesia ini. Masih jelas, terasa halusnya pasir nan putih di pantai Bara. Oh... Tuhan, sungguh surga kecil yang Indah. Semoga saya bisa kembali merasakan sentuhan butir-butirnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun