Mohon tunggu...
Firni Angreni
Firni Angreni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas

Hallo, Saya adalah mahasiswa tahun akhir jurusam Ilmu Komunikasi di Universitas Andalas.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Propaganda dalam Perfilman

8 Agustus 2022   19:26 Diperbarui: 8 Agustus 2022   19:51 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Pengertian propaganda sendiri adalah rangkaian pesan yang bertujuan untuk mempengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau sekelompok orang. 

Propaganda tidak menyampaikan pesan secara objektif, tetapi memberikan informasi yang dirancang untuk memengaruhi pihak yang mendengar atau melihatnya.

Menurut saya, semua film mengandung propaganda di dalamnya baik yang buruk maupun yang baik. Seperti yang kita ketahui sebuah film sudah pasti memiliki nilai pesan yang disampaikan, dan itu bisa saja menjadi propaganda bagi orang yang menontonnya. 

Film adalah medium yang dapat mempengaruhi orang serta membagi pengetahuan, ideology dan wacana yang baru. Film dapat menjadi media yang cukup signifikan dalam mendidik public mengenai apa yang kita mengerti dan kita percayai. 

Terdapat efek yang cukup unik dalam sebuah film, ada stimuli yang bisa merubah sudut pandang kita bahkan merubah ideology yang kita percayai. Dalam konteks propaganda cukup banyak yang mengambil keuntungan dengan menggunakan film sebagai medium untuk menyebarkan pandangan dan keyakinan mereka. Kali ini yang akan saya bahas adalah propaganda dalam film Hello Ghost.

Hello Ghost adalah film Korea yang dirilis pada tahun 2010 dan bergenre komedi. Film ini mengangkat cerita mengenai seseorang yang hidup sebatang kara karena ditinggalkan keluarganya sejak kecil karena sebuah aksiden kecelakaan. 

Lalu sang pemeran utama tidak bisa menjalani hidupnya dengan nonrmal, cenderung kesulitan terutama dalam masalah finansial sehingga ia kerap kali melakukan percobaan bunuh diri yang selalu gagal. Percobaan bunuh diri yang terakhir ia lakukan membuatnya masuk rumah sakit, dan setelah aksi bunuh dirinya ia jadi bisa melihat beberapa hantu. Hanya hantu itu saja yang dapat ia lihat dan berkomunikasi dengannya.  

Hantu yang ia lihat memiliki satu keinginan yang harus dikabulkan baru dapat menghilang dari kehidupan sang pemeran utama yang bernama Sang Man. Ada total 4 hantu yang berkeliaran di sekitar Sang Man. 

Lalu dalam perjalanannya memenuhi keinginan para hantu tersebut, ia akhirnya menemukan penamping hidupnya yang merupakan suster dari rumah sakit yang merawatnya pada saat ia hampir bunuh diri. Di akhir cerita, ternyata 4 hantu ini yang merupakan seorang wanita paruh baya, seorang anak kecil, dan dua lelaki dewasa. 

Hantu-hantu dalam film tersebut ternyata merupakan keluarga dari Sang Man yang meninggal pada saat kecelakaan. Sang Man pada awalnya tidak dapat mengingat mereka semua, namun tiba-tiba ada suatu momen yang membuat Sang Man mengingat keluarganya. 

Sang Man yang sempat mengusir hantu-hantu tersebut pun menangis maraung-raung dirumahnya memanggil para hantu  tersebut agar kembali, dan akhirnya mereka kembali menampakkan diri di depan Sang Man. 

Dan ternyata di akhir film, diceritakan bahwa keluarganya selalu memantau Sang Man sepanjang hidupnya, dan mereka pun ikut sedih ketika Sang Man kesulitan bahkan mereka sangat ingin mencegah Sang Man bunuh diri, maka dari itu usaha Sang Man untuk bunuh diri tidak pernah berhasil hingga saat ini.

Propaganda yang saya rasakan ketika menonton film tersebut adalah bahwa selalu ada keluarga yang memperhatikan kita, maka dari itu jangan kecewakan mereka. Film Hello Ghost membuat saya berpikir bahwa setiap kita ingin menyerah akan selalu ada orang yang berharap lebih dari kita agar kita bisa maju terus. 

Serta akan selalu ada peluang meskipun kecil untuk berkembang. Saya sendiri merupakan seorang anak yang sudah tidak memiliki ibu sedari kecil, perawakan ayah saya yang keras membuat saya sangat sedih dan marah sehingga tak jarang untuk melakukan hal yang buruk. 

Namun setelah menonton film ini, merubah ideologi saya tentang hidup saya selama ini, membrikan efek yang sungguh luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun