Pada tanggal 1 April 2024 bertepatan dengan tanggal 21 Ramadhan 1445H, KKN UIN Malang berkolaborasi dengan lembaga MI Al Fattah Kota Malang mengadakan Pondok Ramadhan dengan mengusung tema "HARMONI IBADAH: Meraih Berkah di Pondok Ramadhan". Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 1-3 April 2024.
Pada hari pertama kegiatan pondok Ramadhan ini, mahasiswa KKN UIN Malang mengisi materi tentang Moderasi beragama. Materi ini tentunya tidak hanya sekedar materi biasa saja, akan tetapi mahasiswa KKN UIN Malang memiliki niat khusus dalam meningkatkan moderasi beragama di kalangan peserta didik. Melihat generasi sekarang ini bukan lagi generasi Z atau biasa disebut gen-z akan tetapi sudah generasi alpha yang mana mereka sudah sangat bergantung dengan teknologi. Tidak jarang dari mereka yang tidak memiliki elektronik seperti handphone, laptop, ipad dan sebagainya. Tanpa pengawasan dari orang tua tentunya mereka akan membuka link atau website yang tidak baik atau tidak sesuai dengan umur mereka. Bahkan mereka juga belajar berkata kasar atau jorok juga dari handphone mereka. Terkadang mereka juga melihat tayangan-tayangan yang membuat perilaku mereka tidak baik dengan teman atau saudara yang tidak 1 agama dengan mereka atau bahkan mereka juga belajar bullying dari tayangan tersebut.
Materi Moderasi beragama ini bertujuan untuk meningkatkan toleransi peserta didik dalam mewujudkan moderasi beragama di lingkungan madrasah. Toleransi atau tasamuh ini merupakan perilaku atau sikap saling menghargai, menghormati setiap keyakinan orang, tidak memaksakan kehendak, serta tidak mencela ataupun menghina agama lain dengan alasan apapun. Menghargai perbedaan agama dan keyakinan orang lain merupakan hal yang sangat penting dalam moderasi beragama. Hal ini dapat dilakukan dengan tidak merendahkan atau mengolok-olok agama orang lain, serta tidak mengekspresikan keyakinan secara berlebihan yang dapat memicu konflik.Â
Dengan disampaikannya materi Moderasi beragama oleh mahasiswa KKN UIN Malang ini, kami berharap dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan keterbukaan terhadap pandangan dunia yang beragama, serta menghindari konflik atau stereotip yang dapat muncul akibat ketidaktahuan. Moderasi beragama juga memiliki dampak positif pada perkembangan emosional dan mental siswa. Dan semoga tidak ada lagi bullying di lingkungan sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H