Mohon tunggu...
Firna Maria Ulfa
Firna Maria Ulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester 3 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghidupkan Imajinasi Anak melalui Permainan Bahasa dalam Puisi

2 Desember 2024   10:10 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:30 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Ketiga, puisi membangun kepekaan anak terhadap keindahan bahasa, memperkenalkan mereka pada cara-cara unik untuk mengekspresikan emosi, ide, dan pengalaman. Dengan mempelajari puisi, anak juga diajak untuk menghargai nilai estetika bahasa dan mengembangkan rasa empati melalui cerita dan perasaan yang disampaikan dalam setiap bait.

Puisi dapat disesuaikan dengan kemampuan anak pada berbagai tingkat usia dengan mempertimbangkan kompleksitas bahasa, tema, dan struktur yang digunakan (Nugraha, 2023). Untuk anak usia dini, puisi sederhana dengan rima yang mudah diingat dan kata-kata yang berulang sangat efektif, karena membantu mereka mengenal bunyi dan ritme bahasa sambil memancing ketertarikan mereka. 

Pada tingkat usia sekolah dasar, puisi dengan tema-tema yang dekat dengan pengalaman sehari-hari, seperti keluarga, alam, atau permainan, akan lebih mudah dipahami dan relevan. Anak-anak pada usia ini juga bisa mulai diajak untuk menciptakan puisi sederhana menggunakan rima atau pola tertentu. 

Sementara itu, untuk anak yang lebih besar, seperti di tingkat sekolah menengah, puisi dapat diperkenalkan dengan tema yang lebih kompleks, seperti perasaan, hubungan sosial, atau filosofi sederhana, yang sesuai dengan perkembangan emosional dan intelektual mereka. Penyesuaian ini memastikan bahwa pembelajaran puisi tetap menarik, menantang, dan sesuai dengan tingkat perkembangan anak.


Apa Itu Permainan Bahasa

Permainan bahasa adalah aktivitas kreatif yang menggunakan kata-kata sebagai elemen utama untuk melatih kemampuan berbahasa sekaligus menghibur. Jenis-jenis permainan bahasa beragam dan dapat disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. 

Salah satunya adalah permainan rima, di mana anak-anak diajak menemukan atau mencocokkan kata-kata yang berakhiran sama, seperti "pagi" dan "lagi." Jenis lainnya adalah permainan kata acak, di mana anak diminta menyusun kata-kata acak menjadi kalimat bermakna, yang melatih kemampuan tata bahasa dan logika.

 Selain itu, ada permainan membuat kalimat unik, di mana anak diminta menyusun kalimat dengan aturan tertentu, misalnya menggunakan kata yang diawali huruf tertentu atau menggabungkan kata-kata yang jarang digunakan bersama. Permainan bahasa seperti ini tidak hanya meningkatkan keterampilan linguistik, tetapi juga mengasah kreativitas dan membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

Permainan bahasa dapat menjadi alat yang efektif untuk membantu anak memahami, menciptakan, dan menikmati puisi dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Untuk memahami puisi, permainan seperti tebak kata rima dapat digunakan, di mana anak diminta menebak kata yang cocok untuk melengkapi bait puisi berdasarkan bunyi atau maknanya. 

Dalam menciptakan puisi, anak-anak bisa diajak bermain susun kata acak, di mana mereka diberi kumpulan kata yang harus dirangkai menjadi baris-baris puisi sederhana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun