Islam Sy'iah, salah satu aliran agama Islam, mempunyai keunikan cara berpikir dan pemahaman yang membedakannya dengan aliran Islam lainnya, seperti Sunni. Dalam artikel ini kita akan mengeksplorasi beberapa poin penting yang menandai uniknya cara berpikir dan pemahaman Islam Syi'ah.
Islam Syi'ah dikenal dengan kepercayaannya terhadap kepemimpinan ahlul bait, termasuk keluarga Nabi Muhammad SAW. Gagasan ini mengacu pada peran Ali bin Abi Thalib, sepupu dan menantu Nabi, serta penerusnya sebagai pemimpin yang sah. Pemahaman Syi'ah menekankan pada warisan spiritual yang dimiliki Nabi Muhammad SAW dan kewibawaan para ulama.
Model pemikiran Syi'ah juga mengakui Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah pertama yang sah setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Keyakinan tersebut mendasari pemahaman unik Islam Syi'ah yang memandang kepemimpinan Ali bin Abi Thalib sebagai kelanjutan langsung dari ajaran Nabi. Oleh karena itu, para imam Syiah dianggap sebagai pemimpin spiritual dan otoritatif komunitas Muslim Syi'ah
Sebuah aspek unik lainnya dalam pemikiran Islam Syi'ah adalah kepercayaan akan lahirnya Imam Mahdi, pemimpin yang akan datang di akhir zaman untuk membawa umat Islam menuju keadilan dan kebenaran. Pemahaman ini memberikan dimensi esoteris pada konsep Islam Syi'ah tentang waktu dan sejarah.
Tradisi ziarah kubur, khususnya ziarah ke makam para imam Syi'ah, juga menjadi bagian penting dalam pemikiran dan pemahaman mereka. Hal ini mencerminkan nilai-nilai spiritual dan hubungan mendalam dengan tokoh agama yang dianggap memiliki kedekatan khusus dengan Tuhan.
Selain aspek spiritualnya, Syi'ah juga memiliki gagasan politik yang unik. Sejarah menceritakan keikutsertaan aktif keluarga Ali dalam berbagai konflik politik pada masa awal Islam. Pemahaman ini membentuk pemikiran Syi'ah tentang tugas politik dan sosial umat Islam.
Pemahaman unik Islam Syi'ah tidak selalu mudah diterima oleh semua pihak di dunia Islam. Sebagian umat Islam menganggap beberapa unsur pemikiran Syi'ah kontroversial, sehingga dapat menimbulkan ketegangan antar kelompok. Namun pemikiran ini tetap menjadi bagian integral dari keragaman dan kompleksitas dunia Islam.
Pola pemikiran dan pemahaman unik dalam Islam Syi'ah menciptakan landasan teologis, spiritual, dan politik yang membedakannya dari aliran Islam lainnya. Melalui keyakinan pada kepemimpinan ahlul bait, interpretasi Kitab Suci yang khas, dan tradisi spiritual seperti ziarah, Islam Syi'ah terus mempertahankan identitasnya dalam kerangka keberagaman yang kaya dalam dunia Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H