Mohon tunggu...
Firmus Isalno Naur
Firmus Isalno Naur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Mahasiswa STFT Widya Sasana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan Tidak Menutup Mata

9 Desember 2024   11:29 Diperbarui: 9 Desember 2024   12:35 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mata masih melihat, telinga masih medengar (sumber: pixabay.com)

Seiring waktu, perjuangan perempuan untuk kesetaraan mendapatkan hasil yang signifikan. Di abad ke-20 dan ke-21, perempuan mulai mengakses pendidikan yang lebih tinggi, memasuki dunia profesional, dan berpartisipasi aktif dalam politik, ekonomi, serta berbagai bidang lainnya. Pencapaian perempuan saat ini tidak terhitung banyaknya, dan mereka telah berhasil menunjukkan bahwa mereka tidak hanya dapat menempati posisi-posisi penting, tetapi juga membawa perubahan besar dalam masyarakat.

Margaret Thatcher, Perdana Menteri Inggris yang pertama, dan Indira Gandhi, Perdana Menteri India yang pertama, adalah contoh pemimpin perempuan yang mampu mengubah jalannya sejarah. Kepemimpinan mereka di tengah dominasi laki-laki dalam politik menunjukkan bahwa perempuan tidak hanya bisa mengelola negara, tetapi juga membuat keputusan besar yang berdampak internasional.

Di dunia bisnis, tokoh seperti Sheryl Sandberg yang menjabat sebagai COO Facebook, dan Mary Barra, CEO General Motors, telah memimpin perusahaan-perusahaan besar dan menunjukkan bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin korporat yang sukses. Mereka membuktikan bahwa perempuan bisa bersaing di dunia yang sangat kompetitif dan sukses dalam industri yang didominasi oleh laki-laki.

Di dunia sains, Marie Curie, yang meraih dua Penghargaan Nobel, serta Rosalind Franklin, yang berperan penting dalam penemuan struktur DNA, telah membuka jalan bagi perempuan untuk menjadi ilmuwan terkemuka. Di bidang teknologi, tokoh seperti Ada Lovelace, yang dianggap sebagai programmer komputer pertama, dan Radia Perlman, yang dikenal sebagai ibu internet, menantang anggapan bahwa dunia teknologi hanya untuk laki-laki.

Selain itu, gerakan feminisme yang semakin berkembang telah membantu membuka banyak kesempatan bagi perempuan untuk menuntut hak-hak mereka secara lebih kuat, dengan melibatkan perempuan dalam perdebatan sosial tentang kekerasan berbasis gender, kesetaraan dalam pekerjaan, dan hak-hak reproduksi.

Perempuan di Masa Kini dan Tantangan yang Masih Ada

Meskipun perempuan telah mengalami banyak kemajuan, tantangan untuk mencapai kesetaraan gender secara penuh masih ada. Di banyak negara, perempuan masih menghadapi diskriminasi di dunia kerja, ketidaksetaraan dalam pendidikan, serta kekerasan berbasis gender yang terus merajalela. Namun, perempuan kini semakin menunjukkan ketangguhan dan peran penting mereka dalam mengatasi masalah-masalah ini.

Di bidang olahraga, misalnya, perempuan seperti Serena Williams dan Megan Rapinoe tidak hanya menjadi ikon dalam dunia olahraga, tetapi juga berjuang untuk kesetaraan gaji dan pengakuan yang lebih besar bagi atlet perempuan. Mereka membuktikan bahwa perempuan bisa bersaing di level tertinggi dan menuntut hak yang sama dengan laki-laki dalam dunia olahraga.

Di bidang sosial dan lingkungan, perempuan juga semakin menonjol sebagai agen perubahan. Greta Thunberg, yang dikenal sebagai pemimpin gerakan perubahan iklim global, telah menggerakkan jutaan orang di seluruh dunia untuk bertindak demi melindungi planet ini. Aksi-aksinya membuktikan bahwa perempuan bisa memimpin gerakan sosial yang mendunia dan membawa perubahan nyata.

Perjalanan peran perempuan dari kejayaan masa lalu hingga kini menunjukkan perubahan besar dalam cara perempuan dipandang dan diberi kesempatan di berbagai bidang. Meskipun perempuan telah menghadapi banyak tantangan sepanjang sejarah, mereka terus menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mampu mengelola rumah tangga atau menjalani peran tradisional, tetapi juga bisa menjadi pemimpin, ilmuwan, pengusaha, aktivis, dan banyak lagi. Perempuan telah menunjukkan bahwa tidak ada batasan yang bisa menghentikan mereka untuk mencapai potensi penuh mereka. Dengan terus memperjuangkan kesetaraan, perempuan dapat terus memainkan peran penting dalam membentuk dunia yang lebih baik bagi semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun