Mohon tunggu...
Firmino Botan
Firmino Botan Mohon Tunggu... Lainnya - Mencoba dengan harapan. Dan berharap untuk terus mencoba

Kesuksesan bukan hanya milik orang-orang yang pintar, melainkan juga milik mereka yang tekun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

BKSN 2023, Allah Sumber Kasih dan Keselamatan

27 September 2023   10:46 Diperbarui: 27 September 2023   10:49 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OMK Tanah Siang Selatan (TSS): 

"Berjalan Bersama Dalam Merenungkan, Menghayati & Mewartakan Kasih Allah"

Setiap bulan September dikhususkan oleh Gereja Katolik sebagai Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN). BKSN tahun 2023 ini mengambil tema "Allah Sumber Kasih dan Keselamatan". Dari tema umum ini dijabarkan lagi sub-sub tema mingguan. Tema Minggu pertama, "Kasih Allah menggerakkan Evangelisasi diri". Tema Minggu kedua, "Kasih Allah menggerakkan Pertobatan". Tema Minggu ketiga, "Kasih Allah yang Menyelamatkan". Tema Minggu keempat, "Kasih Allah yang menyatukan". Dari tema umum maupun sub-sub tema kita dapat melihat pesan apa yang hendak ditegaskan, yaitu KASIH ALLAH. Berbicara tentang kasih Allah pasti selalu berpadanan dengan Keselamatan atau kehidupan. Mempertegas tema Kasih dan Keselamatan Allah, kita dapat melihat kembali apa yang tercantum dalam Injil Yohanes 3:16; karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Menyadari akan kebaikan dan kasih Allah itu, kami orang-orang muda Katolik Tanah Siang Selatan (OMK TSS) bersama-sama berjalan bersama selama bulan September untuk membaca, merenungkan dan menghayati tema-tema BKSN tahun ini. Kami menyadari bahwa Iman selain tanggapan personal manusia akan kasih Allah, namun iman juga tumbuh dalam kebersamaan (sinodalitas). Oleh karena itu, kami berusaha untuk berkumpul untuk mendalami serta sharing iman bersama.

DOk. Pribadi
DOk. Pribadi

Sebagai orang muda yang hidup di zaman yang terus berkembang dengan cepat dan masif, tentunya tidak muda bagi kami untuk berjalan sendirian. Kami juga sadar bahwa, banyak perubahan dan perkembangan saat ini membawa kami pada kesenangan-kesenangan semu, membuat kami cepat patah semangat, menjadi pribadi yang rapuh, bahkan menjauh dari Gereja dan Tuhan. Maka, kami menyadari bahwa hanya dalam kebersamaan sebagai orang muda Katolik, kami akan menemukan/mendapatkan hal-hal positif yang dapat membantu kami dalam menghadapi setiap tantangan dan perubahan zaman. Selain itu, kami juga menyadari bahwa, orang muda adalah harapan serta masa depan Gereja, maka ada tanggung jawab yang harus kami persiapkan dari sekarang.

Bapa Suci Paus Fransiskus pernah mengungkapkan pernyataan yang berbunyi, "Orang-orang muda, Tuhan haus padamu". Melalui pernyataan ini, Bapa Paus mendorong orang muda untuk menjawab panggilan Tuhan. Sebab Tuhan haus akan orang muda: Ia tak pernah berhenti mendambakan orang muda. Paus berkata: "Tuhan mendambakan bahwa engkau mencari dia, agar Ia menjumpaimu". Mendambakan Tuhan adalah sebuah anugerah. Maka Paus mengajak orang muda untuk menggunakan anugerah itu untuk mencari Tuhan. "Deus sitit sitiri", Tuhan mendambakan kehausan kita pada-Nya" (Gregorius Naziansus). Hauslah akan Tuhan, dan Ia datang padamu.

Perjalanan bersama selama empat pekan BKSN dapat kami ibaratkan sebagai pencarian kami akan oase spiritual yang membantu kami untuk semakin mengenal dan mencitai Allah, yang telah terlebih dahulu mencintai kami orang-orang muda. Kami sadar bahwa selama ini kami telah jauh dari Tuhan karena mengejar kesenangan pribadi kami masing-masing. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk tetap berjalan bersama sebagai orang muda Katolik untuk setia dalam merenungkan dan menghayati Kasih Allah dalam hidup kami, dan pada akhirnya dapat menghasilkan buah-buah yang baik bagi Gereja, sesama dan Masyarakat.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun