Mohon tunggu...
Firmauli Sihaloho
Firmauli Sihaloho Mohon Tunggu... Jurnalis - Bataknese who Grown in West Sumatera & Working in Riau Province

Menghidupi Hidup Sepenuhnya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menjajal Jaringan Tri di Masa Pandemi

15 Juli 2020   20:15 Diperbarui: 15 Juli 2020   20:08 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jaringan Tri tersambung ke Laptop selama WFH dengan menggunakan fitur Hotspot Portabel pada gawai.

Sebelum itu, saya juga memeriksa Jaringan 3 Indonesia menggunakan aplikasi Opensignal. Sebagai informasi, OpenSignal adalah perusahaan swasta yang meyediakan layanan pemetaan cakupan nirkabel. Perusahaan ini mengumpulkan data mengenai kualitas sinyal operator seluler di suatu daerah.

Hasilnya adalah kartu Tri di tempat saya tinggal memiliki rata-rata 6,76 Mbps untuk mengunduh dan 3,72 Mbps untuk mengunggah. Memang angka itu terbilang kecil jika dibandingkan dengan operator lainnya. Meski begitu, saya berpikir angka tersebut bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari yang tidak terlalu membutuhkan daya internet terlalu berat. Lagi pula, untuk menjawab rasa penasaran yang ada, tentu harus dibuktikan.

Instagram, Facebook dan Youtube menjadi medium bagi saya untuk mengukur kekuatan jaringan internet Tri. Hasilnya tidak terlalu mengecewakan. Untuk di Instagram, loading foto pada feed cukup lancar. 

Sementara unggahan video memang sedikit terganggu dan menunggu. Lalu di Facebook nyaris saya tidak menemukan gangguan. Baik foto maupun video berjalan lancar. Bahkan saya sering menonton potongan film di Facebook yang muncul di beranda. Kemudian di Youtube, saya juga bisa menonton berbagai video kualitas 720P tanpa tersendat.

Satu-satunya masalah jaringan internet Tri yang saya rasakan ketika bermain game PUBG. Proses log in aman, namun saat memasuki arena permainan timbul masalah yang terlihat pada sudut kanan bawah game dengan angka Ping mencapai 200 hingga 400 ms. Akibatnya, game berjalan tersendat hingga bisa terputus begitu saja.

Hal serupa juga terjadi ketika melakukan Video Call WhatsApp. Gambar yang disajikan tidak stabil, terkadang buram. Beberapa kali juga panggilan video itu terputus akibat koneksi yang buruk.

Akan tetapi, ketika saya berada di beberapa daerah di Pekanbaru, hal tersebut tidak terjadi sama sekali. Bahkan, jaringan sudah 4G dengan sinyal yang penuh. Sebagai awam, saya tidak mengetahui secara teknis kenapa perbedaan itu bisa terjadi.

Meski begitu, ketika saya gunakan bekerja dengan menghubungkan ke laptop (hotspot portable), jaringan Tri terbilang stabil. Proses browsing berjalan lancar. Begitu juga saat saya mengirim berbagai dokumen melalui Gmail dan Yahoo.

Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mengisi ulang senilai Rp 75 ribu untuk membeli paket AddOn 32GB seharga Rp 70 ribu melalui aplikasi Bima+.

Screen Capture penggunaan Tri selama masa pandemi
Screen Capture penggunaan Tri selama masa pandemi

Tri Mesti Evaluasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun