Mohon tunggu...
Firma Sutan
Firma Sutan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang ibu, pendidik dan penulis. Baru menghasilkan sekitar 40 buku, kebanyakan bertema matematika dan genre bacaan anak. Dia pun berbagi di firmasutan.blogspot.com dan pintarmatematika.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Inilah 10 Kudapan Lezat Manado

14 Januari 2014   10:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:51 4076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tak kenal klappetaart? Kuliner khas Manado ini memang memiliki banyak penggemar di seluruh Indonesia. Setiap ada pendatang ke Manado, bisa dipastikan makanan berbahan dasar kelapa muda ini akan menjadi salah satu buah tangan dari Kawanua. Sifatnya yang tidak tahan lama biasanya disiasati dengan membeli sesaat sebelum terbang, jadi diharapkan masih fresh sampai di kota tujuan. Selain itu, klappetaart juga lazim dijumpai di rumah makan Manado yang banyak menjamur di kota-kota besar seluruh Indonesia.

Kultur budaya terbuka masyarakat Manado menjadikan mereka mudah menerima para pendatang termasuk pengaruhnya dalam bidang kuliner. Klappetaart adalah kudapan yang mendapat pengaruh Eropa, demikian pula dengan banyak ‘kukis mentega’ yang lazim disajikan pada saat perayaan agama maupun dalam kehidupan sosial.

Selain pengaruh budaya Eropa, Cina juga mempengaruhi kuliner Manado. Namun demikian, tak sedikit kudapan yang masih mempertahankan cita rasa tradisional khas Manado. Berikut beberapa diantara makanan kecil atau kudapan yang lazim dijumpai di Manado.

1. Brudel (ada juga yang menyebutnya bluder) juga terpengaruh dari budaya Eropa yang lazim menggunakan gandum, mentega, telur dan susu serta teknik pembakaran untuk mematangkan. Makanan ini sebenarnya memiliki rasa antara cake/keik dan roti karena adanya tambahan ragi pada adonannya.

[caption id="attachment_305862" align="aligncenter" width="437" caption="sumber : travel.kompas.com"][/caption]

2. Apang coe atau apang hampir sama dengan apem yang dikenal sebagian besar masyarakat Indonesia. Kekhasan apang coe adalah pada penggunaan gula merah sebagai pemanis dan tambahan air kelapa untuk membantu fermentasi. Penggunaan takir dari daun pandan memberi sensasi harum pada kukis (kue) ini.

[caption id="attachment_305864" align="aligncenter" width="360" caption="sumber : orangremboken.blogspot.com"]

13896687051504450879
13896687051504450879
[/caption]

3. Lalampa, melihatnya sekilas mengingatkan kita pada lemper. Sama halnya lemper, lalampa menggunakan beras ketan dan dibungkus daun. Pembedanya adalah pada isian yang digunakan. Kalau lemper lazim menggunakan abon atau ayam, maka lalampa menggunakan isi dari bahan cakalang fufu yang banyak dijumpai di Manado. Proses pemanggangan menambah aroma sedap pada lalampa.

[caption id="attachment_305865" align="aligncenter" width="300" caption="sumber : lekkerhalaleten.blogspot.com"]

13896688211135668728
13896688211135668728
[/caption]

4. Kue ku sangat mudah dikenali dari tampilannya yang merah terang serta mengkilap. Diperkirakan kue ini berasal dari budaya Cina. Letak kota Manado di sebelah utara negara kita memang memudahkan masuknya budaya dari Negeri Tirai Bambu tersebut.

[caption id="attachment_305866" align="aligncenter" width="322" caption="sumber : kueimutlintang.blogspot.com"]

13896689121305476691
13896689121305476691
[/caption]

5. Biapong atau bapao juga berasal dari Cina. Biapong di Manado dapat dijumpai dalam berbagai varian isi mulai dari ba (asal kata dari nama hewan berkaki empat yang menguik, tapi masyarakat rupanya memang lebih suka menyingkatnya dibanding menyebut lengkap nama hewan tersebut), temo (kacang) maupun unti (campuran kelapa muda dan gula merah). Kalau keyakinan Anda mengharamkan makan hewan ini, sebaiknya berhari-hati. Ada baiknya bertanya terlebih dahulu pada penjual atau orang yang memberikan atau memperhatikan tanda merah di atas makanan ini.

[caption id="attachment_305867" align="aligncenter" width="374" caption="sumber : thearoengbinangproject.com"]

1389669015841159070
1389669015841159070
[/caption]

6. Koyabu, namanya unik seperti bahasa Jepang. Tapi sebenarnya kuliner ini bisa dibilang asli Manado. Dibungkus dengan daun pandan memberi rasa sensasi nikmat khas pandan. Rasa dan isinya sendiri kurang lebih mirip putu atau awug di Jawa Barat.

[caption id="attachment_305868" align="aligncenter" width="338" caption="sumber : orangremboken.blogspot.com"]

13896690981216930706
13896690981216930706
[/caption]

7. Kacang goyang adalah salah satu oleh-oleh khas Manado. Berbeda dengan kacang atom yang berbalut terigu, kacang ini dilumuri gula pada bagian luarnya. Karena itu rasanya tentu saja manis gurih karena bercampur gurihnya kacang. Warnanya merah putih dalam satu kemasan menjadi daya pikat tersendiri. Konon penamaan kacang goyang karena pembuatannya mengharusnya sang pembuat menggoyangkan kacang yang akan dilumuri gula di atas api.

[caption id="attachment_305869" align="aligncenter" width="300" caption="sumber : kacanggoyang.wordpress.com"]

1389669156597387903
1389669156597387903
[/caption]

8. Pala atau buah pala sering dijumpai sebagai oleh-oleh dalam bentuk manisan. Berbeda dengan manisan pala dari daerah lain yang bertaburan gula pasir, tampilan pala Manado lebih bersih karena menggunakan cairan gula sebagai pemanis. Ada anekdot ringan seputar pala ini. Jika Anda memiliki seorang kenalan nona Manado, mintalah pala. Tidak mengulangnya menjadi pala-pala karena bisa-bisa Anda malah membuatnya tersinggung. Catatan, pala-pala di Manado berarti paha.

[caption id="attachment_305870" align="aligncenter" width="299" caption="sumber : pusatoleholehmanado.wordpress.com"]

1389669254868998956
1389669254868998956
[/caption]

9. Halua, kalau di Sumatera Utara nama ini dikenal sebagai istilah untuk manisan buah. Lain halnya di Manado, kudapan halua mirip ting-ting atau teng-teng. Bahan baku utamanya adalah gula merah bercampur kacang-kacangan. Ada halua kacang, ada pula halua kenari.

[caption id="attachment_305871" align="aligncenter" width="300" caption="sumber : pusatoleholehmanado.wordpress.com"]

13896693121836842737
13896693121836842737
[/caption]

10. Bagea, lazim pula dijadikan oleh-oleh khas Manado. Mungkin Anda pernah mendengar bagea dari Ambon. Walau nama dan bahan dasarnya sama (sagu), bagea Manado beda dengan bagea Ambon. Bagen Ambon biasanya berbentuk bulat atau lonjong panjang tanpa penutup dan jika digigit keras. Bagea Manado lebih empuk dan memiliki ciri khas terbungkus daun khusus.

[caption id="attachment_305872" align="aligncenter" width="332" caption="sumber : commons.wikimedia.org"]

13896693831638182805
13896693831638182805
[/caption] Demikianlah 10 kudapan khas yang bisa tim Daihatsu Blog Competition jumpai nanti bila ke Manado. Sebenarnya masih ada beberapa kudapan lezat lain seperti kue cucur, bobengka, binyolos, kolombeng polote, panada, biji-biji dan masih banyak lagi lainnya.  Jangan lupa untuk mencicipi semuanya dan membawanya pulang sebagai oleh-oleh :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun