"Irama mulut siapa yang kau dengar di hati""Perihal apa yang kau cerna untuk renungan diri"
"Sesaat ratusan pertanyaan, aku bertanya kepadamu"
"Sebagaimana hujan mempertanyakan tanahnya"
"Siapkah kau bilamana menampungnya"
"Dan jika suara kecil kami ini kau sepelekan"
"Runtuhnya pagar gedung itu siapa yang kau salahkan ?"
Penulis : Firman Avicena Haqqi (30402000150)
Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNISSULA
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!