Ketika ujian sekolah atau perguruan tinggi sudah di depan mata, banyak dari kita mulai gelisah karena merasa belum siap sama sekali untuk menjalaninya. Kita terbayang-bayang tentang soal yang rumit dan tak terduga, guru yang killer, dan orang tua yang kadang menekan agar kita mendapatkan nilai yang memuaskan. Semua itu memberi efek buruk terhadap kita, sehingga kita benar-benar tak bisa berbuat apa-apa dan tetap merasa tak mampu menjalaninya saat berhadapan dengan soal ujian.
Ada kalanya kita mengambil jalan pintas dengan cara mencontek teman sejawat. Tapi ini tetap sulit untuk dilakukan jika pengawas ujian punya "mata elang". Apalagi jika pengawasnya mondar-mandir di sebelah meja ujian kita. Kalian pasti tahu kalau kondisi itu sangat tidak mendukung sama sekali. Jika pun kita berhasil melaluinya, kita akan merasa menyesal karena tidak melakukan upaya-upaya yang baik selepas ujian. Perasaan itu sangat mengganggu.
Di artikel kali ini, kita akan membahas tips menghadapi ujian, baik kamu yang masih duduk di bangku sekolah maupun universitas.
Perlu diingat setiap waktu, tidak ada jalan instan untuk memahami dengan baik pelajaran sekolah. Resep meminum arang buku sama sekali hoaks! Satu-satunya jalan yang ampuh adalah dengan berusaha segiat mungkin untuk memahami mata pelajaran yang diajarkan.
Seorang fisikawan peraih nobel fisika bernama Richard Feynman membuat teknik belajar yang efektif untuk memahami konsep-konsep yang sulit kita pahami. Begini caranya:
Pilih topik yang hendak kamu pelajari
Jika kamu siswa sekolah atau mahasiswa yang akan menghadapi ujian sekolah atau ujian akhir, tentukan topikmu sesuai dengan pelajaran yang akan diujiankan.
Baca buku catatan atau berbagai sumber lain yang membahas topikmu
Jika kamu adalah seorang yang rajin mencatat materi pelajaran atau kuliah, kamu sangat beruntung karena kamu akan tahu batas-batas materi yang akan diujiankan. Tapi ingat, catatan tidak akan selalu lengkap. Kamu akan rugi jika saat kelas kamu menghabiskan waktu hanya untuk mencatat materi di papan dibandingkan mendengar penjelasan gurumu. Usahakan kamu mencatat poin-poin penting saja, dan yang terpenting adalah penjelasan gurumu (jangan malu untuk bertanya jika ada yang tidak jelas). Selain dari buku catatan, kamu juga perlu mencari buku rujukan yang membahas topikmu cukup lengkap. Baca bukunya dengan pelan-pelan agar kamu lebih paham dengan baik.
Tuliskan hasil membacamuÂ
Perlu diingat, kemampuan mengingat materi sama dengan kemampuan menendang bola. Semakin sering dilatih, semakin berkembang juga kemampuannya. Menulis kembali hasil bacaanmu adalah cara mengembalikan ingatan dari hasil bacaan. Tulisankan semua yang kamu pahami secara runtut sesuai dengan keranka topik yang kamu pelajari. Lakukanlah layaknya kamu sedang menulis sambil menjelaskan kepada orang lain. Bayangkan dirimu seperti seorang guru yang berusaha menulis di papan sambil menjelaskan ke murid-muridnya. Jika kamu sudah melakukan ini, kamu akan menemukan bagian-bagian yang kamu belum kuasai dengan baik.
Ulangi membaca dari awal
Setelah kamu tahu bagian mana yang belum kamu pahami dengan baik, ulangilah membaca dari awal, usahakan pikiranmu fokus. Matikan notifikasi smartphonemu agar lebih membantu. Pilihlah tempat yang nyaman untuk belajar (jangan di atas kasur, kamu malah akan ketiduran). Bacalah lagi secara perlahan bagian mana yang kamu tidak pahami.
Tuliskan lagi
Jika kamu sudah paham bagian yang sebelumnya kamu belum pahami, tulis kembali di atas kertas atau jelaskan ke orang lain tentang topikmu. Ini bagus jika kamu masuk ke dalam kelompok belajar sekolahmu. Dengan belajar kelompok, kamu akan lebih mudah memahami materi. Kamu bisa berbagi pemahamanmu kepada teman sekelompokmu. Sekarang kamu harus dapat menulis atau memaparkan ulang dengan bahasa yang sederhana (bisa menggunakan grafik atau ilustrasi). Jika kamu masih kebingunan, itu tandanya kamu belum paham betul. Lagi-lagi kamu harus mengulangi bagian-bagian yang belum kamu pahami dengan baik.
Lakukan proses di atas sampai kamu benar-benar menguasai materi. Ujianmu akan lancar.
Teknik ini tidak hanya efektif untuk menjalani ujian sekolah atau universitas, namun juga ini bisa diterapkan oleh para profesional. Sistem belajar dengan cara menulis dan mengajarkan kembali adalah cara yang ampuh untuk meningkatkan kekuatan memori dan pemahaman atas konsep-konsep yang rumit. Bagi Feynman, belajar sambil mengajar adalah cara yang jitu, cara yang selalu ia gunakan saat menjadi pengajar fisika.
Memang cara di atas akan menghabiskan banyak sekali energi. Kita benar-benar tidak boleh mageran lagi jika ingin mendapatkan hasil yang memuaskan. Belajar adalah pekerjaan yang sulit. Tidak semua orang dapat memahami dengan baik suatu konsep tertentu. Jika kamu masih bermalas-malasan, aku jamin kamu akan terlewati oleh mereka yang jauh lebih tekun berusaha. Orang smart bukan karena kemampuan otaknya lebih tinggi, tapi karena mereka punya ketekunan yang lebih.
