Mohon tunggu...
Snowman
Snowman Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suka membaca buku fiksi dan non-fiksi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Memulai Membaca

30 Juli 2019   23:17 Diperbarui: 30 Juli 2019   23:20 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://kajabi-storefronts-production.global.ssl.fastly.net/

Penelitian yang dilakukan oleh Programme for International Student Assessment (PISA) pada 2012 menunjukkan, dalam lansiran Tirto.id, "Indonesia menduduki peringkat 60 dengan skor 396 dari total 65 peserta negara untuk kategori membaca." Fakta ini sulit sekali ditolak. Tidak ada yang salah dari penelitian itu jika kita mencoba mengamati sekeliling kita. Mungkin dapat dihitung jari berapa teman kita yang rajin membaca buku ataupun artikel-artikel panjang di internet. Rendahnya minat baca ini membuat rendah juga kemampuan menulis. 

Namun, meskipun keadaan ini benar-benar berada di hadapan kita, kita tidak kunjung menganggap membaca itu penting. Ataupun setelah tahu informasi pentingnya membaca, kita tidak dengan segera mengambil buku dan menghabiskan waktu dengan membacanya.

Apakah ini disebabkan oleh latar belakang yang berbeda dengan negara-negara yang tingkat literasinya baik bisa jadi iya atau tidak. Kalaupun, dalam sejarah bangsa kita, cara berkomunikasi yang paling dominan adalah lisan, ini tidak berarti dapat menjelaskan mengapa masyarakat sekarang berada di posisi 5 dari bawah. 

Bukankah tulisan sudah sangat lama ada di negara kita. Sebelum Indonesia, buku-buku sudah bertumpuk dengan banyaknya. Tapi mengapa demikian faktanya sekarang? Saya kita persoalan iliterasi ini memiliki akar masalah yang kompleks, khususnya dalam perjalanan sejarah bangsa kita. Tapi dalam artikel ini, saya tidak mau membahas itu. Saya akan membahas hal yang perlu diperhatikan untuk memulai membaca saja.

Untuk memulai membaca buku, hal yang perlu diingat adalah apa sih buku itu. Tidak ada langkah untuk mengetahui sesuatu lebih jauh kalau bukan memulainya dengan berkenalan terlebih dahulu. Kita tahu buku itu seperti apa, kita pernah melihatnya. Benda itu terbuat dari kertas berlembar lembar. Di berlembar kertas itu terdapat banyak sekali tulisan dan terkadang juga gambar. Nah, sekarang kita tahu rupanya buku seperti apa. Sekarang kita perlu tahu fungsi buku itu apa.

Fungsi buku bisa macam-macam, tergantung jenis bukunya. Kalau buku bacaan berarti buku berfungsi sebagai bacaan, sedangkan buku tulis untuk menulis. Buku yang sudah berisi tulisan biasanya buku bacaan. Nah, dibuku bacaan inilah terdapat beragam informasi. Buku bacaan adalah sumber dari informasinya yang terwujud dalam tulisan. 

Tulisan itulah sumber informasi kita selain gambar dan lain-lain. Tulisan adalah aspek penting dimana ia adalah bahasa manusia. Normalnya kita dapat berkomunikasi dengan lisan atau suara. Ada yang mengatakan bahwa tulisan adalah simbolisasi dari lisan. Jadi membaca itu sama dengan mendengar seseorang berbicara. Pada dasarnya seperti itu. Simpel, kan?

Membaca berarti mendengar informasi dari orang lain. Informasi ini bisa bermacam-macam, tergantung dari apa yang ingin disampaikan oleh sang informan/penulis. Ada informasi yang mudah dicerna, tapi ada juga yang sulit. 

Biasanya kemudahan ini terletak pada cara si penulis itu menyampaikannya. Nah, karena di dunia ini ada hal-hal yang tidak kita ketahui namanya, membaca bisa membantu kita. Ketika kita membaca suatu buku, kita akan menemukan sesuatu istilah yang tidak kita ketahui atau asing karena tidak pernah kita dengar sebelumnya.

 Biasanya ketika kita menemukan kesulitan, kita jadi malas untuk menghadapinya. Ini juga bisa menyebabkan kita untuk malas baca lagi. Tapi bagi saya, faktor yang paling berperan menurunkan minat baca kita adalah kita ketika tidak mencoba untuk memikirkan apa yang dimaksud oleh penulis. Jadi kita bisa baca sekedarnya saja, tapi tidak betul-betul antusias mendapatkan maksudnya.

Nah, itulah hal yang perlu diperhatikan untuk memulai giat membaca. Guru kita sering berkata kalau kita banyak membaca maka kita akan menjadi pintar. Ini sudah menjadi rahasia umum dari generasi ke generasi. Ketika kita memiliki teman pintar di samping kita, kita juga perlu untuk menyetarakan diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun