Pada 20 Januari 2025, di Gor Kantor Desa Sukaratu, Cianjur, Jawa Barat. Mahasiswa KKN-T IPB melakukan kegiatan sosialisasi aksi irigasi bersih dan pembuatan sabun cuci tangan dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah yang sudah tidak terpakai oleh warga.Â
Kegiatan sosialisasi aksi irigasi bersih berhasil dilaksanakan oleh mahasiswa dengan berkolaborasi bersama pihak dari Babinsa (Bintara Pembina Desa), selaku badan yang mengawas dan bertanggungjawab terhadap perairan yang ada di Desa Sukaratu, sehingga dapat memberikan penilaian yang lebih baik dan mendetail terkait topik apa yang disampaikan oleh mahasiswa dengan praktiknya pada saat atau keadaan di lapangan yang disampaikan oleh Babinsa. Diadakannya Sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Sukaratu dapat memperoleh gambaran mengenai pentingnya menjaga irigasi tetap bersih dan sehat dari segala polutan (zat pencemar lingkungan), baik dari sampah maupun limbah masyarakat.
Aktivitas selanjutnya yang dilaksanakan adalah demonstrasi pembuatan sabun cuci tangan dengan memanfaatkan minyak jelantah. Minyak jelantah secara definitif adalah minyak yang telah digunakan lebih dari 2 atau 3 kali penggorengan sehingga termasuk limbah cair. Dampak negatif ketika minyak jelantah dibuang sembarangan diantaranya adalah dapat menyumbat sistem saluran air, menurunkan kesuburan tanah, dan menganggu ekosistem air. Pemanfaatan minyak jelantah ini selaras dengan sosialisasi aksi irigasi bersih sebelumnya, sehingga minyak jelantah dapat dimanfaatkan kembali, dan tidak untuk dibuang. Pembuatan sabun dari minyak jelantah ini memiliki 2 tahapan yaitu pemurnian dan netralisasi.Â
Pemurnian minyak bekas :
1. Minyak goreng bekas disaring dengan kertas saring
2. Ambil minyak goreng bekas hasil saring dan pisahkan kotorannya.
Netralisasi :