Mahasiswa Undip Membantu Mengubah Kebiasaan Penerima Manfaat di Panti Sosial PGOT "Mardi Utomo" Semarang

Semarang (20/01/2022) -- Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kewajiban dalam perkuliahan khususnya bagi mahasiswa Universitas Diponegoro. KKN merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga, yaitu Pengabdian Masyarakat. 

Pelaksanaan KKN Universitas Diponegoro Tim 1 tahun 2022 masih berada di masa pandemi covid-19 yang tak kunjung berakhir karena terdapat varian baru dari virus tersebut yang sudah memasuki Indonesia. 

Menurut kementerian kesehatan, awal mula varian baru tersebut masuk ke Indoensia diduga berasal dari warga negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021.

Hal ini mengharuskan mahasiswa yang melaksanakan KKN harus menerapkan protokol kesehatan yang baik dengan menggunakan masker dan mencuci tangan agar tidak terjadi penyebaran virus di lokasi KKN. Terlepas dari semua itu, mahasiswa-mahasiswa KKN Undip Tim 1 tahun 2022 juga mengajak para masyarakat sekitar di lokasi KKN, yaitu Panti Pelayanan Sosial PGOT 'Mardi Utomo' untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan yang benar serta mengadakan pelatihan kepada para warga sekitar dalam pembuatan hand sanitizer agar meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan sekaligus dapat meningkatkan kualitas SDM.

"Kegiatan ini cukup relevan dengan kondisi yang sekarang terjadi dan bisa menyadarkan akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan sebelum melakukan aktivitas, sehingga dapat menghentikan laju penyebaran virus covid-19 varian baru tersebut dan juga kegiatan pelatihan pembuatan hand sanitizer ini dapat membantu sisi ekonomi dari warga sekitar." Ujar salah satu Mahasiswa KKN Tim 1 Undip tahun 2022.

Gambar 2. Pelaksanaan Kegiatan Pembuatan Hand Sanitizer (Dokpri)

Dari kegiatan tersebut mahasiswa KKN Tim 1 Undip tahun 2022 mengharapkan warga sekitar di PPS PGOT "Mardi Utomo" dapat lebih mengerti mengenai kondisi pandemi saat ini yang belum berakhir serta dapat membuat hand sanitizer secara mandiri, yang dimana nantinya akan meningkatkan kualitas SDM dan dapat menjadi salah satu sumber penghasilan warga sekitar.

Penulis : Firmansyah Aulia Rakhman

DPL : Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M.Si