Mohon tunggu...
Andi Firmansyah
Andi Firmansyah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Program Pasca Sarjana Universitas Tanjungpura, Kalimantan Barat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

The Rising Star Itu Bernama Irman Gusman

6 Mei 2015   10:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:19 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun sKepiawaian inilah akhirnya membuatnya ia dibutuhkan dalam setiap kebuntuan. Salah satu contoh kongkrit adalah ketika meruncingnya konflik parlemen antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) setelah beberapa waktu terpilihnya Jokowi sebagai Presiden.

Kala itu, sebagai pihak yang menang dalam pemilihan Ketua DPD Periode 2014-2019, Irman sadar bahwa untuk menyatukan kembali para tokoh adalah dengan memberi contoh. Sekalipun proses menjadi ketua kedua kalinya melalui persaingan ketat sampai empat kali putaran. Ia merangkul tokoh-tokoh yang kalah.

Publik pun akhirnya menyadari bahwa proses pemilihan Ketua DPD, adalah yang terbaik. Harian Kompas bahkan menyebut pemilihan Ketua DPD adalah proses pemilihan yang "penuh damai dan persahabatan". Satu prestasi yang sangat membanggakan.

Sekali lagi, muda, sukses dan berpengaruh. Itulah ciri yang melekat pada sosok Irman Gusman, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2014 - 2019. Pria kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat, pada 11 Februari 1962 tersebut memiliki rekam jejak yang sarat kisah sukses.

Dari segi pendidikan, ia berhasil menyandang gelar MBA dari salah satu universitas di Amerika. Sedangkan dari sisi organisasi, Irman Gusman banyak terlibat sebagai ‘aktivis’ dan pimpinan di berbagai organisasi, mulai Muhammadiyah, HMI, HIPMI hingga ICMI. Sementara dari dunia bisnis, ia juga sukses memimpin sejumlah perusahaan.

Terpilihnya, ayah tiga anak dari pernikahannya dengan Liestyana Rizal Gusman itu sebagai bukti bahwa Irman Gusman adalah tokoh negarawan yang berpangalaman. Dengan ‘baju’ yang disandangnya sebagai Ketua DPD RI, Irman Gusman dapat berperan strategis di kancah global untuk kepentingan daerah dan nasional.

Beliau menegaskan tekadnya memimpin bukan semata ambisi, namun karena kecintaanya terhadap negeri ini. Terlebih kepentingan daerah dan otonomi saat ini. Karena dalam pandangannya, bukan dikarenakan adanya kepentingan partai politik dari dalam, namun karena desakan dari luar dengan adanya globalisasi.

14310628001145249231
14310628001145249231

Karena itu, di mata Irman Gusman, DPD Ri memiliki cita-cita untuk memperjuangkan dan memajukan daerah serta berperan strategis dalam mengatasi ketimpangan pusat dan daerah, sehingga daerah mampu mengejar ketertinggalannya selama ini. Walaupun dengan kewenangan DPD RI yang sangat terbatas.

“Sangat penting untuk menghilangkan dualisme kota-desa, jawa-luar jawa, dan daerah-pusat. Dualisme itu merupakan sumber ketidakadilan sehingga perlu adanya perubahan paradigma. Perlu diwujudkan daerah sebagai pusat industri dan pertumbuhan dengan basis kelokalannya,” menurut Irman Gusman.

Lewat ‘baju’ yang disandangnya sebagai Ketua DPD RI 2014-2019, Irman Gusman dapat berperan strategis di kancah global untuk kepentingan daerah dan nasional. Walau memiliki banyak tantangan, Irman Gusman sukses melakukan sejumlah terobosan yakni mengusulkan sejumlah peraturan perundang-undangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun