Mohon tunggu...
Firman Setiawan
Firman Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Problem Based Learning Anak Tuna Rungu

8 Oktober 2022   22:30 Diperbarui: 8 Oktober 2022   22:41 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tanggal

14 September 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Anak tuna rungu merupakan salah satu bagian dari anak berkebutuhan khusus yang mengalami gangguan pada indra pendengarannya. Permasalahan yang dialami anak tuna rungu adalah kesulitan dalam menangkap berbagai rangsangan yang masuk melalui indra pendengaran sehingga menghambat proses informasi yang masuk. Hal ini menyebabkan terbatasnya kemampuan berbahasa anak tuna rungu yang akan berimbas pula dalam hal berkomunikasi. Pada dasarnya potensi kecerdasan anak tunarungu tidak begitu jauh berbeda dengan anak normal. Namun, perkembangannya dipengaruhi oleh tingkat kemampuan berbahasa, keterbatasan informasi, dan kurangnya daya abstraksi anak. Hal ini mengakibatkan terhambatnya proses pencapaian pengetahuan yang lebih luas ketika proses pembelajaran berlangsung, terutama dalam pokok-pokok bahasan tertentu yang bersifat abstrak.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena untuk menerapkan pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara langsung dalam pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran yang disajikan secara sistematis oleh guru yang berkaitan dengan kehidupan nyata, kemudian siswa diarahkan untuk menyelesaikan masalah tersebut dilihat dari berbagai perspektif yang didalamnya melibatkan penggunaan multimedia sebagai suatu inovasi dalam pembelajaran.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini adalah sebagai guru yang melakukan pembelajaran sekaligus peneliti dan penulis dalam penyusunan best practice ini.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah melakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, survey terhadap siswa, wawancara dengan siswa, guru, rekan sejawat dan kepala sekolah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan percaya diri peserta didik dengan melibatkan langsung peserta didik dalam pembelajaran dengan memberi kesempatan memecahkan masalah kontekstual dalam memahami materi operasi bilangan bulat yaitu :

  • Guru melakukan pembelajaran yang inovatif.
  • Melibatkan langsung peserta didik dalam pembelajaran.
  • Pemanfaatan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) dalam pembelajaran.
  • Model pembelajaran menyesesuaikan dengan karakteristik peserta didik.
  • Peserta didik mendapatkan pembelajaran matematika yang nyata.

Dari hal tersebut, tantangan yang dihadapi adalah:

  • Guru belum terbiasa dengan sintak Problem Based Learning (PBL)
  • Guru belum terbiasa menggunakan media pembelajaran berbasis TPACK
  • Kurangnya sarana dan prasarana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun