Mohon tunggu...
R Firman Santoso
R Firman Santoso Mohon Tunggu... Lainnya - Forester

Forester

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Temanggung: Bersahaja di Kaki Gunung

1 Mei 2020   14:52 Diperbarui: 1 Mei 2020   15:12 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lahan penanaman tembakau di Temanggung. Dokumen pribadi.
Lahan penanaman tembakau di Temanggung. Dokumen pribadi.

Sesap Rasa Kopi Asli

Kepul kopi panas tersaji di cangkir berlandaskan piring. Hawa Temanggung yang dingin menyapa lembut. Pagi itu Ery Jodhi Santoso (58) mengawali pagi dengan sesapan kopi ditemani sebatang rokok. Rutinitas tiap harinya ia habiskan sebagai pegawai Cabang Dinas LIngkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Tengah Wialyah IX yang berlokasi di Kota Magelang, Jawa Tengah.

Di akhir pekannya, ia sibukkan diri merawat puluhan tanaman kopi berbagai varietas yang ia tanam dan silangkan sendiri. Ya, sebelum dipindahkan di CDK LHK Jawa Tengah, ia menjadi salah satu penyuluh andalan perkebunan di daerah Temanggung, khususnya kopi yang ia tekuni semenjak umur 36 tahun.

“Salah satu yang membuat kopi Temanggung berjaya terutama strategi pemasarannya. Berbagai ajang kontes atau festival kopi tingkat nasional maupun internasional sudah diikuti. Mulai dari sinilah kopi Temanggung dikenal dan hingga sekarang melejit menjadi salah satu kopi terbaik di tingkat nasional” papar Ery. Selain itu, menurutnya, dari segi aspek budidaya perkebunan kopi di Temanggung sudah menerapkan GAP atau Good Agriculture Practices.

Komoditas kopi Temanggung memang menjadi salah satu produk andalan Kabupaten Temanggung selain tembakau. Saat ini, sudah menjamur kedai kopi yang menjajakkan kopi daerah kaki Gunung Sindoro-Sumbing ini. Gegara kopi ini, Temanggung terpilih menjadi lokasi pengambilan film tematik kopi, “Filosofi Kopi seri kedua”.

Sebagai langkah dalam memajukan produk kopi di Temanggung, Muhammad Al-Hadziq sebagai Bupati Temanggung telah mengeluarkan Surat Edaran. Surat Edaran nomor 500/513/IX/2019 menetapkan hari Jumat sebagai Hari Minum Kopi Temanggung. Bupati Temanggung menyampaikan kepada seluruh instansi pemerintah maupun swasta di Kabupaten Temanggung agar menyajikan kopi di kantornya saban Jumat. Tak hanya instansi, seluruh masyarakat Temanggung juga dihimbau agar menyuguhkan kopi pada para tamu yang datang ke rumah.

-Tembakau, kopi, dan kaki gunung, aah..Temanggung memang membuat candu dan rindu-

Menikmati kopi asli Temanggung. Dokumen pribadi.
Menikmati kopi asli Temanggung. Dokumen pribadi.

“Terus...terus..maju sedikit..yak hop!”

Satu mobil telah selesai ia arahkan untuk berparkir. Mobil ketujuh yang berkunjung. Usai mengarahkan, Dimas Argiawan, sang juru parkir kembali menikmati sesapan tembakau dan seruput kopi. Bersiap memberikan arahan selanjutnya apabila ada mobil lain yang datang. Di tempat bernama “Taman Kali Progo” ia bersama dua temannya mencoba mendulang rupiah dari hasil memarkir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun