Dengan pelantikan resmi, Agus Andrianto diangkat menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
 Di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024), Agus menyatakan kepada wartawan bahwa dia telah meninggalkan jabatannya sebagai Wakapolri. Selain itu, dia menyatakan bahwa dia telah pensiun karena keinginannya sendiri: "Pensiun atas permintaan sendiri."
Selain itu, ia menyatakan bahwa ia akan mengikuti Arahan Presiden Prabowo Subianto dan akan membantu Prabowo sesuai dengan Arahan dan tugas yang diberikan kepadanya.
"Arahannya kan dari Pak Presiden ya. Kami hanya mendapat tugas dari Pak Presiden untuk membantu beliau apa yang menjadi program beliau akan kami bantu," katanya.
Dalam pelantikan sebelumnya di Istana Negara, Jakarta, Prabowo resmi melantik 48 menteri. Dalam pelantikan tersebut, dia juga mengangkat enam pejabat setingkat menteri, salah satunya adalah Luhut Binsar Pandjaitan, yang dilantik sebagai ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Profil Agus Andrianto
Salah satu perwira tinggi Polri, Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto, memiliki perjalanan karir yang panjang dan pengalaman yang rumit dalam berbagai bidang tugas kepolisian. Ia kini menjabat sebagai Wakapolri, menggantikan Gatot Eddy Pramono sebagai Kapolri sejak 24 Juni 2023. Ia menjabat sebagai posisi strategis dengan banyak tugas dalam penegakan hukum Indonesia.
Latar belakang dan pendidikan
Komjen Pol Agus Andrianto lahir pada 16 Februari 1967 di Blora, Jawa Tengah. Ia mengawali karier kepolisian-nya dengan menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada tahun 1989.
Setelah lulus dari Akpol, Agus terus memperkaya keilmuan-nya di bidang kepolisian dengan mengikuti berbagai pelatihan dan pendidikan lanjutan, termasuk di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri (Sespimti) dan berbagai kursus di dalam dan luar negeri.
Agus juga tercatat pernah menempuh pendidikan sebagai Mahasiswa S2 Ilmu Hukum di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Perjalanan karier
Agus memulai karirnya di Kepolisian Republik Indonesia sebagai Pampta Polres Dairi pada tahun 1989 setelah lulus dari Akademi Polisi. Ia diangkat menjadi Kapolda Sumatera Utara pada tahun 2018, yang merupakan tonggak penting dalam karirnya.
Agus berhasil menangani banyak kasus besar selama jabatannya. Salah satunya adalah upaya untuk menghentikan penyebaran narkoba di Sumatera Utara, yang merupakan salah satu wilayah Indonesia yang paling rentan terhadap narkoba. Dengan prestasinya yang luar biasa di Sumatera Utara, ia dianggap layak untuk berbagai jabatan strategis di Mabes Polri.
 Agus sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Humas dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri sebelum menjabat sebagai Kabareskrim. Agus adalah orang yang bertanggung jawab atas keamanan dan meminta masyarakat dalam ditugaskan sebagai Kabaharkam, termasuk saat menghadapi krisis seperti pandemi COVID-19.
Peran sebagai Kabareskrim Polri
Pada Februari 2021, Agus Andrianto ditunjuk sebagai Kepala Bareskrim Polri. Dia memimpin tim yang menyelidiki dan menyelidiki sejumlah kasus besar di Indonesia, termasuk korupsi, terorisme, dan tindak pidana lainnya, pada posisi ini.
 Salah satu masalah terbesar yang dihadapi Agus selama menjabat sebagai Kabareskrim adalah menangani kasus-kasus korupsi yang melibatkan pengusaha besar dan pejabat tinggi negara. Selain itu, dia dikenal karena konsistensi, profesionalitas, dan integritas dalam menjalankannya .
Di bawah kepemimpinannya, Bareskrim Polri terus berupaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penegakan hukum dengan tetap menjaga keadilan dan perlindungan hak asasi manusia .
Penghargaan dan prestasi
Komjen Pol Agus Andrianto telah menerima banyak penghargaan atas kinerja di kepolisian, baik dari pemerintah Indonesia maupun dari lembaga internasional. Beliau telah menerima banyak penghargaan, termasuk Satya Lencana Pengabdian dan Satya Lencana Bhayangkara Nararya, serta berbagai penghargaan lainnya, termasuk Bintang Yudha Dharma Pratama, sebagai bukti dedikasinya terhadap negara dan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H