Mohon tunggu...
Firman Syaeful Cholik
Firman Syaeful Cholik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seputar Olahraga,Pengalaman,Film,Otomotif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Seniman Menyalurkan Hasrat Berkarya di Bulan Ramadhan (Teenage Death Star)

27 Maret 2024   22:40 Diperbarui: 27 Maret 2024   22:43 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bulan ramadhan ini tentunya kita sebagai umat muslim yang menjalankan ibadah puasa menahan Lapar, Haus, Dahaga yang notabeni nya kita senantiasa menunaikan dan berlomba-lomba untuk melakukan kegiatan positive yang menghasilkan pahala dan ridho Allah, Seperti layaknya para pemuda Teenage Death Star Store Kosambi-Bandung yang mengisi kegiatan karya seni seperti membuat merchendise berupa fashion art yang dilakulan para pemuda Teenage Death Star Store, mereka melakukan ini didasari oleh hobby mereka yang berlatar belakang seni rupa,dan bukan halangan bagi mereka untuk berkarya meski sedang menjalankan ibadah puasa malahan mereka senantiasa bersemangangat untuk menyalurkan karya-karya mereka.

Keliaran, cuek dan bodo amat menjadi nafas dari unit rock ugal-ugalan yang sulit untuk dilupakan karena keajaiban yang mereka bawa di atas panggung dan di rekaman mereka. Teenage Death Star adalah band yang dimaksud.

Pada awalnya, tidak ada yang mengenal mereka karena karya. Tentu saja itu adalah pernyataan yang berdasar karena berbagai kekacauan dan hal gila lebih sering terjadi ketika mereka sedang manggung. Sir Dandy, Alvin Yunata, Helvi, Satria NB dan Firman Zaenudin, adalah deretan nama yang sudah menancapkan namanya masing-masing di industri kreatif Bandung. Dan mereka pula yang menyebabkan munculnya band penuh kegilaan ini.

Sebenarnya, yang menarik dari Teenage Death Star adalah ketidakpedulian mereka terhadap aksi panggung hingga karya malah menjadi daya tarik tersendiri. Semua orang melihat mereka sebagai band yang layak didengarkan, dipuja dan dingat terus menerus.

Memutuskan menghilang dari peredaran pada tahun 2008, Teenage Death Star sempat beberapa kali mengisi panggung di tempat pengap yang penuh orang untuk beberapa kesempatan spesial saja. Tapi melihat bagaimana cueknya mereka sejak awal berdiri hingga sekarang, jangan harap untuk mendapatkan karya terbaru dari Teenage Death Star. Daripada mengharapkan mereka merilis lagu baru, lebih baik putar kembali album pertama mereka dan rasakan betapa berharganya karya dari band yang mengusung semangat “Skill Is Dead, Let’s Rock”.

Dan untuk saat ini mereka sudah membuka beberapa cabang Store beruba merchendise seperti T-Shirt, Hoodie, CrewNeck, DLL khususnya di daerah Kosambi-Kota Bandung.

Pasar Kosambi Bandung/dok. pri
Pasar Kosambi Bandung/dok. pri

Bagaimana dengan kalian para Pecinta Seni seperti Musik & Fashion,Apakah dibulan Ramadhan ini masih menjadi hambatan untuk menyalurkan karya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun