Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keberadaan Panti Jompo Bukan Menjadi Alasan untuk Menitipkan Orang Tua

2 Juni 2024   08:35 Diperbarui: 2 Juni 2024   08:35 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Gambar: Garda Oto via Kompas.com)

Pembangunan panti jompo dilakukan sejak tahun 1680-an, sehingga yang dimasukkan ke rumah panti jompo ini adalah pegawai kompeni yang sakit, tua renta sampai pegawai kompeni yang sudah tak berdaya.

Dan lansia ini pun diangkut beserta harta bendanya yang masih dimiliki. Dimana harta-harta tersebut akan dilelang dan uangnya disumbangkan ke panti jompo.

Pada kurun waktu berikutnya, apa yang dilakukan kompeni juga diikuti etnis China untuk masyarakat China yang tinggal di Batavia.

Sebenarnya Apa Itu "Panti Jompo"?

Istilah pant jompo memang sudah sering kita dengar, bahkan istilah "jompo" saja sering digunakan saat ini, seperti istilah "generasi jompo", yaitu mereka para remaja yang mengalami kondisi lemah fisik, cepat lelah dan juga renta,seperti yang dialami para lansia.

Kembali pada istilah panti jompo, mengambil informasi dari National Institute on Aging (nia.nih.gov), maka panti jompo merupakan sebuah fasilitas yang menawarkan kesehatan dan perawatan pribadi, dan lansia yang menggunakan fasilitas ini biasanya berusia lebih dari 70 tahun.

Sebagian besar panti jompo  kebanyakan diisi oleh lansia yang sudah tidak memiliki pasangan, apakah disebabkan karena bercerai, pasangannya telah meninggal atau memang karena tidak memiliki pasangan.

Namun selain sebab tersebut di atas, memang ada pula lansia yang secara sadar memilih panti jompo sebagai tempat tinggalnya, meskipun masih memiliki teman atau bahkan keluarga khususnya anak-anak mereka.

Orang Tua Sudah Tua, Alangkah Lebih Baik Merawatnya Sendiri Daripada Harus Menitipkannya ke Panti Jompo

Sebagai orang Timur yang dididik untuk selalu menghormati dan menghargai orang tua, maka bisa merawat orang tua adalah suatu kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri.

Bahkan dalam Islam sendiri menghormati dan menghargai diajarkan dengan konsep yang disebut sebagai "birrul walidain" yaitu berbakti kepada orang tua.

Sekarang coba Anda bayangkan, saat orang tua sudah renta, tidak bisa memenuhi kehidupannya sendiri, kemudian dengan sengaja dititipkan ke panti jompo, meskipun anak sudah membayarnya dengan biaya yang mahal, tentu meskipun hanya di dalam hati, hati orang tua pasti hancur.

Bagaimana tidak? Anak yang telah dibesarkan dengan penuh kasih sayang sejak masih di dalam rahim sampai dewasa, malah tidak mau merawat bahkan menitipkan dirinya pada orang lain yang tidak tahu apa pun dengan dirinya (orang tua).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun