Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siapkah Kurikulum Merdeka Menjadi Kurikulum Nasional di Tahun Ajaran Baru 2024/2025?

23 Mei 2024   13:05 Diperbarui: 23 Mei 2024   13:12 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia semakin berubah, begitu pula dengan karakter generasi yang lahir dan tumbuh di setiap jamannya. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia, apalagi sejak merebaknya dan meredanya wabah Covid-19 beberapa tahun lalu, menjadi sebuah era baru termasuk diantaranya dalam dunia pendidikan.

Bila dalam konsep ekonomi dan bisnis muncul perilaku dan gaya baru dalam proses konsumsi para konsumen yang membuat para pebisnis harus beradaptasi dengan cepat pada perubahan tersebut. Begitu pula dalam dunia pendidikan, yang harus adaptif dan responsif dalam menjawab tuntutan zaman untuk memenuhi kebutuhan generasi didalamnya.

Beda dahulu, beda sekarang, bila dahulu para siswa cukup hanya belajar melalui buku yang disediakan dari sekolah, namun beda dengan generasi saat ini yang disebut dengan Gen Z. Sejak masa pandemi lalu, penggunaan teknologi telah merubah pola pembelajaran yang membuat generasi ini sangat melek akan teknologi.

Kemajuan teknologi telah membuka sebuah wacana dan generasi baru (dalam hal ini Gen Z) yang telah membersamai dan membantu generasi ini dalam beraktivitas sehari-hari, mulai dari belajar, bermain hingga berhubungan dengan teman. Maka tidak salah bila 'Kurikulum Merdeka' menjadi jalan tengah atas perubahan teknologi dan juga kurikulum lama yang membuat Gen Z lebih mudah untuk belajar dan juga menjawab tantangan zaman.

Apa Itu Kurikulum Merdeka?

Tidak dapat dipungkiri perubahan kurikulum memang membuat orang tua resah, apalagi bila berhubungan dengan biaya, misalnya harus membeli buku baru. Tidak hanya itu, kekhawatiran tidak paham akan kurikulum baru ini dikarenakan para orang tua masih banyak yang belum melek teknologi, meskipun kebanyakan semua sudah memiliki smartphone.

Sebenarnya apa sih Kurikulum Merdeka itu?

Mengambil informasi dari ditpsd.kemdikbud.go.id. maka Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, dimana konten akan menjadi lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan juga menguatkan kompetensi.

Kurikulum Merdeka ini berdasarkan referensi, pertama kali diluncurkan pada tahun 2022 saat pandemi Covid-19. Hal ini didasarkan atas studi  yang dilakukan oleh PISA (Programme for International Student Assesment) yang menunjukkan bahwa 70% siswa yang berusia 15 tahun berada di bawah kompetensi minimum dalam memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar.

Untuk mengatasi hal tersebut , dilakukan penyederhanaan dalam rangka mengatasi kesenjangan antar wilayah dan juga kelompok sosial ekonomi dalam kualitas belajar, dengan kurikulum dalam kondisi khusus, yang disebut dengan kurikulum darurat, yang menjadi cikal bakal lahirnya "Kurikulum Merdeka".

Terdapat beberapa prinsip dalam Kurikulum Merdeka, yang mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran, yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun