Bahkan bencana erupsi Gunung Sakurajima yang terjadi pada 24 Juli 2022 lalu menunjukkan adanya kesiapan dan kondisi tanggap darurat atas bencana alam yang terjadi.
Dengan meletusnya Gunung Sakurajima, badan metereologi setempat segera mengeluarkan peringatan erupsi pada level tertinggi, yaitu pada level 5.
Terdapat pembelajaran dari penanganan erupsi Gunung Sakurajima, antara lain (manadopost.jawapos.com):
- Digunakannya sensor gunung berapi untuk pemantauan, sistem peringatan dini yang canggih.
- Digunakannya analisis citra satelit untuk mengevaluasi dampak lingkungan.
- Melakukan evaluasi dengan cepat dan segera melakukan komunikasi informasi secara efektif pada masyarakat.
Tentu saja hal yang bisa ditiru dalam hal ini adalah penggunaan teknologi yang menjadi "KUNCI" dalam deteksi dini, analisis risiko dan juga respons atas bencana, dan penerapannya pun harus dilakukan secara bersamaan dengan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman alam yang tidak menentu ini.
Semoga informasi tentang "Gunung Ruang Meletus, Evakuasi dan Keselamatan Masyarakat Menjadi Hal Utama" ini bermanfaat dan menjadi referensi bagi kita dalam penanganan bencana alam secara cepat dan tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H