22,4% atau 2.716 peserta PPDS mengalami gejala depresi, 1,5% atau sebanyak 178 orang mengalami depresi sedang sampai berat, dan sebanyak 0,6% atau 75 orang terkena depresi berat. -- Kompas, 14-4-2024
Mengejutkan! Bagi kebanyakan orang awam, menggunakan baju putih dengan titel calon dokter apalagi dokter spesialis tentu menjadi impian, bahkan membuat iri bagi siapa pun yang tidak kesampaian untuk bisa kuliah atau menempuh pendidikan dokter tersebut.
Namun, hasil skrining yang diungkapkan Kementerian Kesehatan tersebut mengejutkan semua pihak, khususnya bagi kami yang selalu melihat betapa keren dan anggunnya mereka yang telah mendapatkan gelar dan titel dokter tersebut. Berbaju putih menggunakan mobil mewah, dan masuk ruang periksa untuk memeriksa para pasien.
Di balik gagah dan anggunnya para mahasisa PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) ternyata menyimpan kenyataan pahit yang membuat siapa pun terkejut dengan fenomena tersebut. Memang tidak dapat dipungkiri, bahwa untuk mencapi sebuah impian itu tidak mudah, apalagi ingin meraih impian menjadi seorang dokter spesialis.
Depresi & Penyebabnya
Depresi... Masyarakat sering menganggap depresi adalah stress. Memang stres dan depresi adalah dua kata yang berbeda yang sering diartikan sama, padahal berbeda.
Mengambil informasi dari Ciputra Hospital, maka stress merupakan ketegangan yang muncul karena kehidupan sehari-hari, sedangkan depresi itu sendiri adalah perubahan suasana hati yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.
Pada dasarnya depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang bisa mempengaruhi perasaan, cara berpikir dan bertindak seseorang.
Gejala depresi yang paling umum adalah merasa sedih dan kehilangan minat untuk melakukan aktivitas yang biasa dilakukannya.
Tentu saja kondisi tersebut bisa menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik, seperti halnya yang terjadi pada para mahasisa PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) yang sedang mengejar gelas speasialisnya.