Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Apa Kabar Caleg Artis yang Lolos ke Senayan, Sudah Siapkah Memenuhi Janji Politik?

25 April 2024   12:31 Diperbarui: 25 April 2024   12:31 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu KPU (Komisi Pemilihan Umum) sudah menyelesaikan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024. Dari banyak caleg yang ada dan ikut bertarung dalam pemilihan  tersebut, sejumlah artis juga ikut menjadi caleg pada periode Pemilihan Umum 2024 kemarin. Bagaimana kabarnya?

Tentu saja banyak  alasan mengapa para artis ini rela menjadi caleg, tentu dengan berbagai alasan dan motivasi mengapa ia rela memilih menjadi caleg. Yang menarik, dari laman resmi masing-masing KPUD caleg yang berasal dari artis berdasarkan informasi 82 orang, ternyata hanya 22 orang saja yang berpeluang lolos ke Senayan.

Nah dari kabar yang beredar ternyata para artis ini tidak hanya mengandalkan nama beken agar bisa lolos sebagai caleg, namun juga rela menyiapkan modal, mulai dari menjual mobil, hingga mengeluarkan modal dari dana pribadi yang dimilikinya?

Alasan Artis untuk Nyaleg?

Tidak dapat dipungkiri ternyata banyak nama terkenal yang ikut berkontemplasi dan bertaruh untuk bisa menjadi anggota legislatif dalam Pemilu 2024 yang telah digelar beberapa waktu lalu.

Tentunya banyak sekali alasan yang mendorong mereka ingin maju ke panggung politik. Memang sebelum Pemilu 2024 sudah ada nama-nama artis yang sukses berkiprah di panggung poilitik.

Dari berbagai alasan yang dihimpun, alasan yang disampaikan adalah alasan normative, seperti ingin memberikan kontribusi dan berusaha membawa suara rakyat ke panggung legislatif.

Namun ada fakta menarik, yang disampaikan media asing, yaitu media dari Singapura -- CAN (Channel News Asia), yang membongkar fenomena banyakaya para artis yang menjadi caleg dalam Pemilu 2024 kemarin.

Alasan yang pasti adalah nama para artis ini sudah dikenal, dengan semakin dikenalnya nama-nama tersebut, para selebritis yang nyaleg ini sepertinya memiliki keuntungan bila dibandingkan dengan para politisi yang berkarirer.

Bahkan pada pemilu sebelumnya tahun 2019 yang lalu, tercatat 54 aktor, tokoh televisi dan para musisi yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR.

Yang menjadi pertanyaan sekarang, dan mungkin pertanyaan ini sama dengan pertanyaan masyarakat awam, "Sudah siapkan mereka (para artis) ini berpolitik?".

Hal yang sama juga disampaikan para pengamat politik, salah satunya Lucius Karus dalam bbc.com, yang menyampaikan, "Kemampuan artis ini untuk nyanyi, main film, ngelawak, secara kualitas memang baik. Tapi kapasitas untuk menjadi seorang legislator masih kurang."

Sebenarnya alasan maju sebagai caleg juga didorong oleh partai politik yang mengusung para artis ini, yang terus terang masih dilandasi "nafsu untuk mendongkrak jumlah kursi di parleman" daripada memperkuat kerja legislasinya.

Sebagai masyarakat awam, dalam melihat fenomena artis yang nyaleg, Saya memiliki pendapat yang sama dengan Yuswohadi, yang juga merupakan penulis buku "Personal Branding for Politician" yang menyebut fenomena ini sebagai asymmetric information, yaitu suatu kondisi dimana berusaha memanfaatkan ketidaktahuan konsumen tentang produk yang akan dibelinya.

Hal ini berarti, dengan adanya keterbatasan akan informasi suatu produk, pada akhirnya masyarakat akan memilih secara acak atau asal pilih. Pada kondisi ini artis yang sudah dikenal, akhirnya menjadi pilihan alternatif karena keterbatasan tentang produk, dalam hal ini caleg.

Tanpa mengesampingkan artis yang lain yang memang benar-benar akan menyuarakan suara rakyat, maka menjadi caleg menjadi cara paling mudah untuk memperoleh pekerjaan dengan bayaran yang sangat menggiurkan, khususnya bagi mereka yang akan menjadikan profesi legislatif sebagai tujuan komersialnya.

Kalau Sudah Terpilih, Siapkah Menyuarakan Suara Rakyat?

Ada yang mengatakan bahwa "Suara rakyat adalah Suara Tuhan yang harus dikawal."

Tapi bisakah memercayakan suara rakayat ini kepada caleg yang selama ini lebih fokus pada dunianya, yang lebih condong pada dunia glamor. Tentu hal ini menjadi pertanyaan besar.

Wajar sekali masyarakat mempertanyakan keseriusan para artis ini, apalagi saat sudah terpilih menjadi wakil rakyat. Bagi beberapa artis yang baru saja terpilih, dunia politik tentu menjadi dunia baru bagi mereka.

Banyak sekali tantangn yang harus dihadapi, baik dari faktor luar maupun faktor dari diri mereka sendiri, godaan agar tidak korupsi menjadi hal penting agar suara rakyat benar-benar disuarakan, karena popularitas sebagai orang terkenal atau pesohor atau seorang selebritas dipanggung hiburan tidak menjamin mereka menjadi handal dalam dunia politik.

Disinilah peran partai politik yang menaungi para caleg artis untuk bisa bertanggung jawab dalm memberikan pendidikan politik, kaderisasi dan juga memberikan seleksi kepemimpinan secara berkala dan demokratis. (kompas.id).

Itu dia sedikit catatan hari ini tentang "Apa Kabar Caleg Artis yang Lolos ke Senayan , Sudah Siapkah Memenuhi Janji Politik?". Semoga informasi dan catatan tersebut bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun