Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lowongan Kerja Kian Sempit, Urbanisasi ke Jakarta Pasca Lebaran Jadi Pilihan

13 April 2024   17:19 Diperbarui: 13 April 2024   17:23 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antara nekat dan tekat menjadi dua kata beda tipis yang tidak bisa dihindarkan saat ini, khususnya bagi mereka yang tidak tahu dengan cara bagaimana lagi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Hal ini  pula yang sering menjadi alasan dan juga terjadinya fenomena urbanisasi yang sering terjadi pasca lebaran setiap tahunnya.

Tidak dapat dipungkiri, tren urbanisasi selalu diprediksi semakin meningkat, meskipun pemerintah menganjurkan dan berusaha melarang bagi siapa saja yang belum mendapat pekerjaan pasti untuk nekad ke Jakarta, karena hal ini malah menjadi fenomena baru dengan menumpuknya pengangguran di Jakarta dan semakin menambah permasalahan baru lainnya.

Pertanian Tak Lagi Menjanjikan, Pekerjaan Semakin Sulit, Impian Kaya dengan Bekerja di Jakarta Menjadi Alasan

Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari luar kota atau luar desa ke kota.

Sebenarnya alasan orang melakukan urbanisasi ini memiliki alasan yang sama, yaitu ingin memperbaiki taraf hidupnya. Namun, impian untuk memperbaiki hidup hanya sekedar impian saat tiba di Jakarta dan tidak mendapatkan pekerjaan yang pasti.

Tentu saja hal ini menjadikan munculnya masalah, yang pada akhirnya menjadi perhatian pemerintah dan mereka yang terkait dengan hal tersebut, seperti kriminalitas, kemacetan, tidak tersedianya tempat tinggal yang layak, dan banyak masalah lainnya.

Masalah urbanisasi ini pun harus dilihat dari banyak faktor antara penyebabnya, yaitu faktor penarik mengapa sampai orang tertarik untuk pindah ke Jakarta atau pun juga faktor pendorong yang menjadi alasan mengapa orang sampai rela dan mau berangkat ke Jakarta.

Bila dilihat dari faktor penariknya, terdapat beberapa hal (Buku Pocket Shortcut SMA Soshum), seperti:

  • Adanya anggapan dan bayangan indah bahwa sangat mudah mencari pekerjaan di kota dan mudah mendapat penghasilan yang besar.
  • Anggapan bahwa gaji atau upah yang tinggi di Jakarta berbeda dengan upah yang didapat bila masih bekerja di desa.
  • Fasilitas Jakarta yang lengkap dan memenuhi keinginan dan harapan mereka yang berangkat ke Jakarta.

Ada pun faktor pendorong, sehingga mereka ingin datang ke Jakarta, antara lain:

  • Faktor kemiskinan.
  • Lapangan pekerjaan yang sangat terbatas.
  • Upah yang sangat rendah.

Beberapa hal tersebut menjadi penyebab masih banyaknya orang yang rela dan nekat untuk berangkat ke Jakarta sesudah lebaran meskipun masih belum ada pekerjaan yang pasti.

Peran Pemerintah dalam Mengontrol Urbanisasi

Berbicara tentang hak, maka menjadi hak setiap orang untuk mengubah nasibnya. Yang menjadi masalah memang bukan dari sisi haknya, namun tidak adanya pekerjaan saat sampai di Jakarta inilah yang menjadikan masalah bagi mereka yang sudah sampai ke Jakarta.

Ada satu cara, yang sebenarnya sudah dilakukan pemerintah, meskipun kondisi ekonomi secara nasional yang masih terpengaruh oleh kondisi global, yaitu melakukan pemerataan pembangunan  di daerah pedesaan.

Berbagai infrastruktur sudah dibangun, dan pemerintah juga sudah mengambil berbagai langkah cepat dengan berupaya memperbaiki kesenjangan antar wilayah, sehingga diharapkan seluruh masyarakat bisa menikmati pembangunan, tanpa menjadikan alasan untuk melakukan urbanisasi.

Contoh yang sangat mudah dilihat, yaitu dengan menggandeng pihak terkait, seperti pemerintah desa, pemerintah kabupaten dan pihak terkait lainnya, misalnya dengan menjadikan desa yang awalnya hanya desa biasa menjadi desa wisata dengan mengunggulkan berbagai spot instagramabel. Tentu saja hal ini akan memberikan berbagi efek yang melebar dan positif, seperti mulai dikembangkannya berbagai infrastruktur hingga terbukanya peluang lapangan kerja baru.

Dengan berupaya memperbaiki dan membuka lapangan kerja di desa, dan juga memberikan pemahaman tentang teknologi, tentu saja alasan ekonomi yang selama ini menjadi alasan, bisa terjawab dengan terpenuhinya lapangan kerja baru.

Bahkan saat ini sudah mulai banyak anak muda di desa yang bisa mendapatkan uang hanya dengan mengandalkan internet, hal ini bisa membuat dan juga tidak menjadi alasan agar tidak terjadi perpindahan masyarakat secara masif ke Jakarta, apalagi pasca lebaran, karena sudah terpenuhinya kebutuhan hidup dan juga pendapatan yang lebih dari cukup.

Itu dia sedikit opini tentang "Lowongan Kerja Kian Sempit, Urbanisasi ke Jakarta Pasca Lebaran Jadi Pilihan". Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun