Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Aku Memilih Putar Balik, Efek "Change" Sebuah Bacaan Saat Ramadan Ini

27 Maret 2024   09:43 Diperbarui: 27 Maret 2024   09:49 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hidup, "Change" karya Rhenald Kasali memberikan sebuah esensi hidup:

Tidak masalah bagaimana perjalanan Anda sekarang, bila Anda melihat itu salah, maka putar arah sekarang juga (rechoice, restart dan refocus)!

"Change" dan Efek Magis yang Merubah Mindset Hidupku

Anda pasti ingat sebuah kata dari Evelyn Vaugh, bahwa "Perubahan adalah pertanda kehidupan".

Dari sini dapat dipahami bahwa semua yang terjadi di dunia dan mengalami perubahan menunjukkan suatu pertanda adanya kehidupan. Bahkan di bulan puasa ini, bila Anda memiliki niat untuk memulai berbuat baik, mulai meninggalkan hal-hal yang tidak berguna, nongkrong yang tidak jelas misalnya, dan mengganti aktivitas tersebut dengan hal yang berguna demi masa depan, belajar misalnya atau mengisinya dengan belajar mengaji tentu hal ini menjadi hal baik yang akan merubah hidup Anda.

Begitu pula dalam buku Change ini, terdapat 10 karakter Change menurut Rhenal Kasali, antara laian:

  1. Sesuatu yang misterius, hal ini disebabkan tidak mudah dipegang.
  2. Membutuhkan seorang change maker(s). Kebanyakan para pemimpin yang bisa membuat perubahan itu bekerja secara bersama, dan juga memiliki keberanian yang tidak dimiliki orang lain.
  3. Tidak semua orang bisa diajak melihat perubahan. Sebagian besar orang malah melihat dengan mata persepsi.
  4. Perubahan itu bisa terjadi setiap saat, karena itu juga harus diciptakan setiap saat pula. Satu perubahan kecil akan membawa perubahan lainnya. Contohnya, berikan lantai yang bersih, maka orang tersebut akan berhenti membuang sampah.
  5. Terdapat sisi keras dan sisi lembut dari perubahan. Sisi keras menyangkut masalah uang dan teknologi, sedangkan sisi lembut menyangkut manusia dan organisasi. Seringkali para pemimpin hanya fokus pada sifat keras dan arogan, padahal kesuksesan sebuah organisasi bisa juga didapat sukses mengelola sisi lembut juga.
  6. Perubahan membutuhkan waktu, biaya dan kekuatan. Suatu perubahan diperlukan suatu proses, matang dalam berpikir, pribadi yang kuat dan juga konsep yang sistematis.
  7. Pada dasarnya untuk bisa merubah suatu entitas, harus dilakukan sentuhan pada budaya korporat atau nilai dasar organisasi. Tanpa merubah nilai-nilai dasar tersebut maka perubahan yang dicanangkan tidak akan merubah kebiasaan pada suatu institusi.
  8. Perubahan itu banyak diwarnai oleh mitos.
  9. Perubahan menimbulkan ekspektasi.
  10. Perubahan selalu menakutkan dan menimbulkan kepanikan. Seringkali perubahan yang terjadi selalu menimbulkan kecemasan meskipun hal tersebut baru sekedar informasi, untuk itu dibutuhkan suatu komunikasi yang sehingga perubahan bisa menjadi suatu hadiah yang menyenangkan dan memberikan manfaat bagi tercapainya tujuan organisasi.

Dengan hadirnya buku ini akan memberikan sebuah motivasi bahwa perubahan dalam hidup itu layaknya takdir yang harus diterima dan sebuah pilihan untuk dilakukan.

Jangan takut untuk berubah bahkan harus memulai dari nol sekalipun saat tahu bahwa terjadi kesalahan dalam strategi yang telah dilakukan.

Itu sedikit informasi tentang "Aku Memilih Putar Balik, Efek 'Change'  Sebuah Bacaan Selama Ramadan Ini". Semoga menjadikan kita tahu bahwa memutuskan untuk rechoice, restart dan refocus adalah sebuah keputusan yang tidak pelu disesali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun