Nah, diantara berbagai jenis musik dan lagu dalam kehidupan masyarakat Islam yang berkembang di Indonasia adalah "Sholawat".
Seperti kita ketahui sholawat pada dasarnya adalah sebuat tradisi membacakan tentang sejarah Nabi Muhammad SAW dan juga melantunkan puji-pujian kepada beliau.
Di Indonesia peran pengembangan Islam dengan menggunakan sholawat dikembangkan dengan tujuan untuk bisa menyebarkan ajaran dan nilai Islam dengan memberikan sentuhan lokal dengan berbagai komposisi.
Hal ini salah satunya dilakukan oleh para sunan atau yang disebut dengan Wali Songo, salah satunya Sunan Kalijaga, yang ahli menyusun nada dan syair sehingga tercipta tembang yang sering digunakan di masyarakat Jawa.
Di posisi inilah proses penyampaian dakwah ini dilakukan, dengan menggabungkan ajaran dan nilai-nilai lokal yang membuat Islam mudah diterima dengan mudah, tentu saja proses penyampaian dengan menggunakan unsur seni ternyata sangat efektif .
Berbicara tentang lagu "Rindu Muhammdku" yang mulai muncul dan viral di berbagai sosial media saat ini tentu hal ini menjadi sebuah tren menarik. Sholawat dan musik yang memuji Nabi Muhammad SAW ini menjadi lebih diterima oleh kaum Islam muda dan juga penganut agama lain, atau sebut saja 'nonis' ini.
Siapa tahu dengan munculnya lagu yang viral menjadi sebuah jalan dakwah dan juga penyebaran Islam yang tidak dirasa dan bisa menyentuh kalbu mereka (para nonis) dan menyambut Islam dengan sepenuh hati, tanpa adanya paksaan dan rayuan, meskipun harus melalui fenomena war takjil dan penggalan lagu  "...Muhammadku Muhammadku dengarlah seruanku...".
Itu dia sedikit informasi dan catatan pagi ini tentang kehebatan lagu "Rindu Muhammadku" membuat nonis terngiang & hapal lagu ini. Semoga menjadi sebuah informasi yang bermanfaat untuk kita dan pengingat bahwa lagu dan musik bisa menjadi sebuah media dakwah yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H