Dahulu semua bisa dicampur adukkan sesuai dengan keinginan. Namun sejak mulai berbisnis, ternyata semua harus direncanakan agar tidak mengganggu kondisi finansial keluarga.
Begitu pula dengan kebutuhan Ramadan, harus dipisahkan sehingga benar-benar dilakukan sesuai anggaran yang ditentukan sebelumnya.
Biasanya kebutuhan Ramadan hanya terfokus pada kebutuhan pokok sehari-hari antara sahur dan berbuka. Namun berbeda dengan persiapan untuk lebaran, Anda harus mulai menyiapkan kue lebaran, sangu atau uang kecil untuk anak-anak saat lebaran, juga memberikan hadiah untuk orang tua. Begitu pula dengan baju baru, karena bukan kebutuhan utama, maka bila tidak terlalu penting bisa menggunakan baju lama selama itu masih bagus dan pantas dipakai.
3. Berbelanja lebih awal
Semua pasti tahu bahwa semua kebutuhan pokok pasti akan naik saat menjelang Ramadan. Maka untuk mengantisipasinya, semua kebutuhan pokok dan bisa tahan lama, seperti beras, minyak, gula dan lain-lain, bisa dibeli secara bertahap menjelang Ramadan.
Hal ini akan membantu untuk berhemat, meskipun hanya beberapa rupiah. Mengantisipasi lebih baik, daripada nanti harus bingung mencarinya saat membutuhkan.
4. Mencatat pengeluaran harian
Pola mencatat pengeluaran harian mungkin sudah biasa Anda dengar, apalagi bagi Anda yang sudah menerapkan "family financial planning".
Dengan mencatat semua pengeluaran harian, maka Anda akan mengetahui berapa uang yang Anda keluarkan setiap harinya. Hal ini juga sangat berguna untuk mengontrol berapa uang yang dikeluarkan atas pengeluaran yang tidak direncanakan.
5. Komitmen dan konsisten dengan rencana awal
Memiliki semangat untuk konsisten dan komitmen dengan rencana yang sudah ditentukan menjadi sikap penting agar keuangan keluarga tetap terjaga.