Berdasarkan hadist di atas maka bisa disimpulkan bahwa penerima sedekah yang paling utama adalah keluarga. Sebelum memberikan sedekah pada orang lain, maka perhatikan dan lihatlah terlebih dahulu keluarga kita.Â
Apabila keluarga, yang dimulai dari istri, anak-anak atau keluarga di sekitar membutuhkan , maka mereka inilah yang sangat berhak menerima sedekah.
2. Tetangga Terdekat
Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya agar melindungi dan menjadikan tetanggnya merasa aman dan nyaman. Tentu saja perintah tersebut juga tentang sedekah.
Dengan begitu , maka apabila tetangga membutuhkan bantuan, wajib bagi kita untuk segera menolongnya dengan cara-cara yang baik. Dan yang pertama ditolong menurut Baginda Nabi Besar Muhammad SAW adalah tetangga yang paling dekat dengan pintu rumah kita.
3. Orang Fakir dan Membutuhkan
Kemiskinan memang menjadi masalah yang sangat sulit ditanggulangi, tentu saja masih banyak orang fakir baik dari sisi ekonomi, pendidikan hingga kesehatan.
Bentuk sedekahnya pun bisa dengan model apa pun, mulai dari sedekah harta, ilmu atau bentuk bantuan apa pun yang membuat mereka keluar dari jurang kemiskinan.
Nah, berbicara tentang penyaluran sedekah yang tepat sasaran dan berkualitas, agar bisa dicegah sedekah yang tidak tepat sasaran, misalnya dalam bentuk nasi kotak yang akhirnya dibuang si penerima dan menjadi hal yang tidak bermanfaat, maka bisa dilakukan dengan:
Mengubah pola atau konsep pembagian sedekah, agar tepat sasaran penerimanya.
Tentu dari berbagai diskusi di media sosial menjadikan para pengemis dan pemulung ini bukan menjadi target utama lagi, kecuali kita tahu betul bahwa mereka (pengemis dan pemulung) ini benar-benar membutuhkan dan layak dibantu.'
Bagaimana cara menjadikan sedekah yang berkualitas?
- Bila ingin sedekah nasi koTak, maka disesuaikan dengan budget dan pastika diberikan pada orang yang layak menerimanya.
- Pada kemudian hari bisa diganti bentuknya dengan bentuk paket sembako pada yang masih membutuhkan (dan berganti-ganti orangnya), utamakan pada orang-orang terdekat (benar-benar berhak dan membutuhkan), tentu saja ini lebih bisa diterima daripada harus melihat nasi kota tersebut terbuang percuma.