Antusias dan gembira tampak terlihat saat warga menyaksikan kemeriahan karnaval HUT RI ke-78 RI, sebuah kegembiraan dan pesta rakyat di Desa Tongas Wetan, Probolinggo. Bagaimana tidak? Setelah beberapa waktu lalu tidak diadakan karnaval dan berbagai acara menyambut ulang tahun kemerdekaan, kini masyarakat bisa menikmati acara yang menyenangkan tersebut.
Peserta karnaval diikuti semua warga dari semua dukuh di Desa Tongas Wetan Probolonggo. Unik dan menarik, apalagi dukuh-dukuh tersebut menampilkan keunggulan masing-masing, seperti dukuh yang dekat dengan pantai menonjolkan keunikan berbagai ikan tangkapan, termasuk diorama megalodon, begitu pula dengan dukuh-dukuh lainnya.
Pelaksanaan pawai karnaval yang dilaksanakan di Desa Tongas Wetan ini sebenarnya sudah lama digelar, yaitu pada hari Minggu tanggal 20 Agustus 2023 mulai pukul 10.00 WIB, dengan start di lapangan dekat jalan penghubung tol di Dukuh Klumprit dan Finish di depan Balai Desa Tongas Wetan, Jl. Raya Lumbang No.228, Krajan, Desa Tongas Wetan, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.
Unik, Mulai Kostum Daur Ulang sampai Odong-odong
Tentunya karnaval ini menjadi hiburan tersendiri bagi para warga di Desa Tongas Wetan, tidak hanya di Desa Tongas Wetan saja, namun masyarakat di sekitar Desa Tongas Wetan turut menikmati acara yang digelar setahun sekali di Desa Tongas Wetan ini.
Untuk peserta karnaval dibedakan dari dukuh-dukuh yang ada di Desa Tongas Wetan dengan peserta mulai dari anak-anak, remaja hingga bapak-bapak sampai ibu-ibu yang berminat memeriahkan acara ini.
Termasuk yang menarik adalah RT 12 dan RT 13 RW 05 yang termasuk dalam Dukuh Pendem, Desa Tongas Wetan yang memunculkan inovasi pakaian daur ulang dari koran dan bekas piringan CD atau DVD yang tidak terpakai.
Selain itu, juga sama halnya dengan peserta karnaval lainnya, juga ada yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia dengan aneka ragam pakaian, khusus untuk anak-anak dan orang tua yang mengenakan paakaian adat ini disediakan dan naik odong-odong, hal ini dimaksudkan agar anak-anak yang mengikuti pawai karnaval ini tidak rewel.
Selain berbagai ragam pakaian adat, juga ada peserta yang menjadi Bung Karno dan Bung Hatta seolah-olah menunjukkan representasi perjuagan rakyat Indonesia saat itu, meskipun tidak banyak namun hal ini menunjukkan suatu semangat yang harus diapresiasi.
Tidak hanya tampilan pahlawan proklamasi, yang menghibur adalah dengan kumpulan ibu-ibu dalam satu barisan yang menari dengan diiringi musik saat ini yang membuat suasana karnaval menjadi menarik dan menyenangkan.
Karnaval Sebagai Sarana Edukasi dan Hiburan
Apa pun bentuknya, semua acara yang berhubungan dengan kemeriahan HUT (Hari Ulang Tahun) Republik Indonesia merupakan sebuah sarana untuk mengingatkan kembali tentang kemerdekaan Indonesia yang selayaknya selalu dijaga.
Tidak hanya itu pawai karnaval ini juga menjadi suatu sarana edukasi bagi masyarakat khususnya masyarakat Desa Tongas Wetan, Kabupaten Probolinggo untuk mengenal dan mencintai ragam budaya yang dimiliki bangsa Indonesia dan juga untuk menumbuhkan nilai-nilai perjuangan dan cinta tanah air.
Dengan acara karnaval tersebut memang diharapkan tidak hanya menjadi sekedar kegiatan ritual dan hiburan saja, namun juga diharapkan bisa sebagai bahan renungan dan juga rasa syukur atas jasa para pahlawan bangsa Indonesia.
Itu dia sedikit informasi tentang "kemeriahan karnaval HUT RI ke-78 RI, sebuah kegembiraan dan pesta rakyat di Desa Tongas Wetan, Probolinggo". Semoga menjadi cara tersendiri untuk mulai cinta tanah air dan menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H