Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Mempersiapkan Cadangan Laba untuk Ekspansi Bisnis

8 Juni 2023   10:40 Diperbarui: 13 Juni 2023   04:00 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ekspansi bisnis (Sumber gambar: Oyika via Kompas.com)

"Mempersiapkan cadangan laba untuk ekspansi bisnis" terdengar seperti tidak penting, namun baru terasa penting saat laba yang seharusnya dipersiapkan untuk berbagai cadangan tersebut habis dan akhirnya harus gigit jari, karena dana tersebut habis untuk kesenangan sesat.

Sebenarnya kondisi tersebut sangat sering terjadi, sama halnya kemarin saat bertemu dengan beberapa orang kawan, dengan cerita yang hampir sama. 

Euforia untung yang diperoleh setelah membangun bisnis, dengan menggunakan keuntungan yang diterima tersebut, digunakan untuk rekreasi dan membeli barang-barang impiannya seakan melupakan bahwa bisnis harus selalu dipersiapkan termasuk mempersiapkan keuntungan sebagian sebagai cadangan laba yang sewaktu-waktu bisa dipergunakan.

Dan benar saja, setelah usaha sedikit membesar barulah terasa, bahwa mengembangkan bisnis ternyata membutuhkan biaya yang tidak sedikit, termasuk melakukan perubahan desain atau renovasi untuk penyegaran usaha, atau bahkan dalam melakukan ekspansi bisnis.

Usaha Mulai Untung, Persiapkan Rencana Ekspansi Bisnis

Siapa pun yang sudah memulai usaha, pasti memiliki mimpi untuk mengmbangkan usaha menjadi lebih besar, entah dengan memperbesar usaha yang sudah ada sekarang, atau dengan mengembangkan cabang.

Ekspansi bisnis ini pun sebenarnya adalah suatu langkah lanjutan setelah usaha yang kemarin dibangun tersebut sudah berjalan dengan stabil.

Bila volume bisnis yang ada sekarang sudah sangat optimal dan tidak mungkin dinaikkan lagi, maka jalan satu-satunya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan ekspansi bisnis.

Ekspansi bisnis itu sendiri merupakan suatu upaya untuk memperbesar atau memperluas bisnis dengan cara menciptakan pasar baru atau dengan cara mengembangkan volume pasar baru.

Dengan adanya ekspansi bisnis tentunya terdapat suatu harapan bagi pemilik bisnis, misalnya adanya peningkatan pada kekuatan bisnis, terciptanya pangsa pasar yang lebih luas, bahkan yang paling diimpikan adalah mendapatkan keuntungan berlipat dari adanya ekspansi bisnis tersebut.

Jangan Lupa Sisihkan Dana sebagai Cadangan Laba untuk Ekspansi Binsis

Terdapat banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengmbangkan bisnis dengan cara ekspansi bisnis:

1. Menabung atau menyisihkan dana untuk cadangan laba.

Salah satunya dengan menggunakan cadangan laba yang sudah dipersiapkan tersebut. Pada dasarnya konsep menyisihkan dana sehingga terbentuk cadangan laba ini konsepnya sama dengan menabung, cara menabung ini menjadi cara yang paling aman untuk bisa mengumpulakan dana, apalagi untuk ekspansi binsis.

Cara dengan menabung laba atau dari hasil keuntungan menjadi pilihan utama bagi para pemilik bisnis untuk mengumpulkan dana, dengan adanya pengumpulan dana dari laba ini, Anda belajar sabar sambil melihat dan mempelajari bagaimana kondisi pasar sebenarnya, sehingga Anda tidak terburu-buru dalam melakukan ekspansi bisnis, sambil menjalankan usaha yang sedang berjalan saat ini. 

Adanya konsep menabung sebagian keuntungan ini, maka Anda tidak akan perlu lagi berutang.

Sebenarnya ada cara lain yang bisa digunakan, namu pasti memiliki konsekuensi lebih bila Anda melakukannya, yaitu bekerja sama dengan pihak ketiga seperti perbankan atau investor.

2. Bekerja sama dengan perbankan atau berutang dari bank.

Bila Anda mengajak bekerja sama dengan perbankan pasti Anda harus memahami bahwa dana yang Anda dapatkan adalah utang, bukan sekadar bantuan modal tanpa pengembalian. 

Dengan adanya utang dari bank ini, otomatis Anda harus mulai berpikir berapa bunga yang harus dibayar atau kalau sudah diperhitungkan dengan pokok pinjaman tentu akan membuat lebih besar. Dan lebih memberatkan lagi, apalagi bila usaha belum mulai menghasilkan dan Anda harus membayar angsuran.

3. Bekerja sama dengan investor.

Apabila mengembangkan bisnis dengan bekerjasama dengan invetsor, tentu ada berbagai catatan yang harus Anda lakukan, pada kondisi ini Anda harus mulai tertib secara administrasi, apalagi bila investor ini orang lain yang tentu saja ingin mengetahui secara detail berbagai kondisi keuangan pada usaha yang Anda jalankan.

4. Bekerja sama dengan partner.

Bekerja sama dengan partner. Proses pengembangan bisnis ini bisa dilakukan dengan cara mengembangkannya bersama partner. 

Tentu saja Anda sebaiknya mencari partner yang tepat, karena banyak usaha yang bubar karena partner mau seenaknya sendiri. Maka carilah partner yang berminat dan tertarik dengan jenis usaha atau bisnis yang sedang Anda jalankan.

Dari keempat hal di atas tersebut, mulai dari kerja sama pembiayaan perbankan dan juga dari investor, maka penulis lebih nyaman dan lebih tenang bila dana yang digunakan untuk mengembangkan bisnis dari biaya sendiri yang berasal dari cadangan laba yang sudah dipersiapkan tersebut.

Keuntungan Mempersiapkan Cadangan Laba untuk Pengembangan Bisnis

Disinilah sebenarnya fungsi cadangan laba atau penyisihan dana tersebut akan dipergunakan. Karena pada dasarnya saat proses ekspansi dilakukan, maka dibutuhkan modal usaha, yang dibutuhkan untuk membayar berbagai kebutuhan awal, seperti menyewa atau bahkan membangun tempat usaha, untuk membayar gaji karyawan, atau membangun tempat usaha secara fisik.

Bila Anda tidak memiliki cadangan dana yang biasanya disisihkan dari laba, bisa saja Anda melakukan ekspansi bisnis dan menggunakan profit dari penjualan saat itu sebagai modalnya.

Namun, tentu saja hal ini sangat tidak dianjurkan atau tidak disarankan, karena dikhawatirkan akan menganggu cash flow bisnis Anda untuk menjalankan kegiatan operasioanal bisnis saat sebelum dilakukannya ekspansi

Sebenarnya menyisihkan laba untuk cadangan laba ini konsepnya hampir sama dengan laba ditahan yang merupakan laba yang tidak dibagikan pada para pemegang saham dalam bentuk dividen pada suatu perusahaan. Inilah yang membedakannya dengan usaha UMKM.

Sama halnya dengan perusahaan besar yang menggunakan laba ditahan untuk ekspansi bisnis, maka cadangan laba yang sudah kita persiapkan tadi juga digunakan untuk pengembangan bisnis dan investasi, misalnya untuk ekspansi bisnis, memperluas jaringan, meningkatkan kapasitas produksi dan juga perluncuran produk baru.

Itu dia sedikit catatan dan informasi tentang "mempersiapkan cadangan laba untuk ekspansi bisnis". Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun