Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Dana Sedikit? Memilih Investasi Saham atau Buka Usaha, antara Harapan dan Mimpi Kaya

29 Mei 2023   17:18 Diperbarui: 21 Juni 2023   10:16 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cara investasi saham saat ini (Sumber gambar: PIXABAY/SERGEITOKMAKOV dalam Kompas.com)

Membicarakan tentang uang dan berbagai hal yang bisa menghasilkannya memang selau menarik, bahkan semua yang dilakukan setiap orang pun ujung-ujungnya juga ingin mendapatkan uang, apalagi harapan untuk bisa mendapat uang dengan cepat. 

Bahkan seperti weekend kemarin, diantara obrolan dengan beberapa anak muda yang bingung dengan dana sedikit? Memilih investasi saham atau buka usaha, antara harapan dan mimpi kaya selalu ada di benak mereka.

Mungkin hal ini sama dengan yang terjadi pada sebagian anak-anak muda generasi strawberi yang ingin segera mendapatkan hasil dengan cepat, ingin menikmati uang berlipat tanpa sibuk capek dengan bekerja keras. 

Padahal untuk mendapatkan semua yang dilihatnya pada orang-orang sukses tersebut dibutuhkan proses panjang, yang terkadang tidak semua orang mampu melaluinya.

Pada dasarnya wajar juga memiliki impian dan harapan cepat kaya, karena faktor lingkungan atau circle yang membuat anak-anak muda ini atau mereka yang baru saja resign dengan dana terbatas ini ingin segera mendapat hasil yang lebih.

Menanamkan Diri Bahwa Setiap Upaya Untuk Sukses Dibutuhkan Proses

Bisa dikatakan menarik dengan segala cerita di atas dengan dana yang dimiliki ingin segera mendapatkan pengembalian dengan cepat, kalau dipikir-pikir rasanya tidak ada yang bisa menghasilkan dengan cepat atas dana yang ditanamnya tersebut.

Bahkan untuk menjadi seorang investor kawakan dunia, seperti Warren Buffett atau investor Indonesia yang sangat terkenal saat ini 'Loe Keng Hong' juga membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa mendapatkan hasil luar biasa dari investasi saham yang dilakukannya, tidak hanya menanamkan uang saja,  namun juga harus memahami segala hal yang berkaitan dengan investasi tersebut.

Begitu pula dalam berbisnis, juga dibutuhkan suatu proses untuk bisa mendatangkan konsumen, ini baru bicara bagaimana mendatangkan konsumen, yang belum tentu membeli barang atau produk yang dijual.

Tentu memberikan pemahaman menghargai 'sebuah proses' pada anak muda saat ini menjadi lebih penting. 

Bahkan bila memiliki uang nggangur atau uang dingin, misalnya sebesar Rp 100 juta pun dibutuhkan analisa yang tepat apabila ingin berinvestasi di dunia saham, baik analisa fundamental, analisa teknikal dan berbagai pemahaman tentang emiten atau perusahaan yang dibeli sahamnya.

Begtiu pula bila ingin membuka usaha harus diperhitungakan dengan detail agar usaha tetap bisa berkembang dan bertahan di tengah berbagai kondisi misalnya resesi seperti saat ini.

Setiap Bidang Pilihan yang Dipilih Membutuhkan Pemahaman Secara Spesifik

Memang bisa diakui berbagai informasi dan berita juga berbagai perilaku flexing yang ditampilkan orang-orang di media sosial, membuat anak-anak muda ini ingin menjadi seperti itu. 

Apalagi berbagai tawaran yang tidak disaring dengan pikiran dan akal sehat tentu akan membuat mereka mudah terjerumus masuk pada investasi yang tidak jelas, seperti investasi bodong, atau pun kalau sudah masuk ke investasi saham terjebak pada saham pom-pom atau saham gorengan.

Proses, menjadi kata penting. Untuk itulah berbagai upaya pemerintah dengan memberikan sarana seperti kemudahan berinvestasi dengan konsep "menabung saham" menjadi sarana belajar bagi anak muda untuk memahami dengan detail, sehingga bisa berinvestasi dengan benar.

Iming-iming "the rich don't work for money, they make their money work for them." harus dikaji dengan detail dan mendalam, termasuk memahami atas segala investasi yang diterjuni. 

Maka benar kalau sebelum membuat uang bekerja untuk kita, kita sendirilah yang harus bekerja terlebih dahulu untuk bisa menghasilkan uang.

Untuk itulah yang harus dipahami adalah semua keputusan investasi berada di tangan masing-masing investor, apalagi untuk Anda yang masih pemula. 

Berinvestasi secara step by step atau setahap demi setahap akan membuat Anda mengrti mana pilihan dan keputusn terbaik, apakah ingin berinvestasi atau keinginan untuk membuka usaha, semua memiliki untung rugi dan juga risiko di balik pilihan yang dipilih tersebut.

Pilih Saham atau Buka Bisnis, Dua Pilihan Menarik Tetapi Butuh Persiapan yang Matang

Semua hal pasti membutuhkan sebuh keputusan yang tepat, baik antara pilihan berinvestasi saham atau pilihan untuk membuka bisnis.

  • Apabila Anda memilih investasi saham:

Anda tidak bisa langsung membeli saham dengan harapan bisa segera mendapat pengembalian dengan tepat atas dana yang sudah ditempatkan, Anda harus jeli dalam memilih. 

Untuk itu pilihlah perusahaan sesuai fondasi fundamentalnya yang kuat, untuk saham perusahaan yang bagus biaa disimpan untuk jangka panjang, dan sudah tentu bagus untuk trading jangka pendek. Namun, saham perusahaan yang bagus untuk trading jangka pendek, belum tentu bagus untuk jangka panjang.

Banyak hal yang harus dipahami tentang invetasi saham, apalagi kalau Anda ingin mendapatkan dividen dari perusahaam yang sudah dibeli shamnya. 

Begitu pula dengan harapan untuk bisa mendapatkan dana pengembalian yang besar, tentu dibutuhkan dana yang besar untuk ditanamkan.

Dengan mengambil informasi dari ngertisaham di akun instagramnya, untuk memperoleh Rp 100 juta per tahun dari dividen itu pun dibutuhkan dana sekitar Rp 2 Miliar, apabila harga sahan per lembarnya sebesar Rp. 1.000,- dengan dividen tahun saat itu sebesar Rp. 50, dan dengan dividen yield 5%.

Tentu yang harus dipahami, masing-masing saham memiliki dividen yield yang berbeda-beda, dan yang yang harus diingat adalah dividen ini sifatnya tidak wajib dan juga berbeda-beda besarannya tiap ahun.

Begitu pula dengan konsep capital gain yang dianggap anak-anak muda yang belum memahami konsep ini sering disalah artikan dengan membeli saha murah di pagi hari dan menjualnya dengan harga mahal di sore hari disitulah keuntungannya, memang benar, namun memilih saham yang seperti itu juga tidak semudah membalik tangan bukan?

Begitu pula dengan konsep dividen ini, sebenarnya hanyalah istilah untuk bagi hasil, jadi sebenarnya saham adalah patungan usaha, dan saat usaha mendapat keuntungan, maka pemilik bersepakat untuk membaginya (keputusan dengan suara terbanyak).

Maka akan dibagi rata per lembar saham kepada seluruh pemegang saham tanpa terkecuali dan secara otomatis akan ditranfer ke RDN (Rekening Dana Nasabah) milik kita.

Untuk itulah yang menjadi catatan kita kali ini, memilih perusahaan untuk dibeli sahamnya, apalagi yang akan digunakan sebagai bekal masa pensiun nanti, bukan perkara mudah. Harus benar-benar diperhatikan kinerja saat ini dan prospek usaha kedepannya. 

Salah satunya dengan memilih perusahaan yang tepat dan konsisten memberikan bagi hasil (dividen) kepada para pemegang sahamnya terutama untuk publik retail di masa yang akan datang, dengan tetap memperhatikan ruang tumbuh dari perusahaan tersebut, sehingga capital gain atau kenaikan nilai kekayaan di perusahaan tersebut tetap bisa diraih.

  • Apabila memilih bisnis atau buka usaha:

Setiap orang memang memiliki pandangan masing-masing bagaimana dalam menempatkaa uang yang dimilikinya, tetapi apabila memilih bisnis, yang harus dipahami sebagai pebisnis pemula, adalah harus memiliki tekad yang kuat dan juga kesabaran bahwa membangun bisnis dibutuhkan proses yang tidak mudah.

Sebenarnya membuka bisnis ini pun sama analoginya dengan berinvestasi. Untuk bisa mendapatkan kesuksesan dalam berbisnis juga dibutuhkan kesabaran dan tekad kuat untuk bisa meraih kesuksesan tersebut.

Jadi kalau sudah tahu perbedaannya, sekarang bagaiman pilihannya? Mendingan untuk investasi saham atau bisnis sendiri? Yang pasti kedua-duanya menarik, bahkan bila bisa dilakukan dua-duanya akan lebih menarik juga lho.

Semoga informasi tentang "Dana sedikit? Memilih investasi saham atau buka usaha, antara harapan dan mimpi kaya" ini bermanfaat dan bisa menjadi sumber saran dan referensi untuk Anda yang baru ingin memulai dan memiliki dana terbatas baik untuk investasi saham atau memulai berbisnis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun