"Karyawan Bahagia, Kinerja Perusahaan Meningkat, Jangan Ada Resign di Antara Kita", menjadi pembahasan menarik, apalagi setelah beberapa kejadian yang viral beberapa waktu lalu, karena pemotongan gaji UMR pabrik, yang membuat para karyawan memutuskan tidak mau masuk kerja lagi.
Tentu hal ini menjadi sebuah kejadian yang perlu dipikirkan lagi, bagaimana efek perusahaan ke depan, bagaimana efek orderan produksi yang sudah dikerjakan. atau hal terburuk.
Tidak hanya itu, manajemen perusahaan sengaja membuat skema seperti itu agar karyawan keluar dan membuat perusahan tidak memberi pesangon, dan kemudian manajemen membuka lowongan lagi dengan penawaran gaji yang lebih rendah dari sebelumnya.
Bagi seorang pemilik bisnis, maka yang menjadi bahagia adalah saat bisnis yang dibangunnya menjadi sukses dengan omset yang selalu naik dan profit yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan.
Bagi pebisnis banyak hal yang membuat bisnisnya sukses, salah satunya adalah dengan menjaga karyawan sehingga bisa merasa nyaman.Â
Bisa dikatakan butuh dan tidak butuh akan karyawan, tetapi tidak dipungkiri kehadiran mereka sangat dibutuhkan agar operasional usaha dalam perusahaan tetap bisa berjalan.
Makna di Balik Sebuah Kata 'Bahagia' yang Bisa Meningkatkan Kinerja Perusahaan
Sebenarnya apa sih yang dicari dalam bekerja selain tentunya uang untuk memenuhi kehidupan sehari-hari? Tentunya kenyamanan dalam bekerja bukan?
Masih ingat dengan ayam broiler di sebuah peternakan, untuk bisa membuat ayam-ayam ini berproduksi dengan baik, maka harus dibuat kandang yang sedemikian rupa agar ayam-ayam ini tidak stress.Â
Begitu pula saat masa panen, pengiriman ayam ini ke tempat tujuan, harus dijaga jangan sampai kepanasan dan hal yang membuat ayam ini tidak nyaman, sehingga mati di jalan.
Begitu pula dengan karyawan dalam perusahaan, dari pembicaraan dengan berbagai teman sejawat dari semua level.