Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mengapa Harus Takut Investasi Saham?

4 Mei 2023   09:52 Diperbarui: 5 Mei 2023   02:47 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi investasi saham dalam genggaman (Sumber: PIXABAY/SERGEITOKMAKOV dalam Kompas.com) 

3. Untuk meraih mimpi

Yang menjadi pertanyaan adalah "apakah dengan rajin menabung bisa untuk mengejar mimpi?". Pada kenyataanya, jika hanya mengandalkan tabungan di bank, bunga yang diberikan pun tidak akan cukup untuk melawan inflasi.

Selain sebagai motif berjaga-jaga, maka fungsi lain dari menabung saham adalah untuk menunda kesenangan saat ini demi kesenangan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Jadi semakin tertarik untuk berinvestasi di saham bukan? Dengan memahami apa itu saham dan berbagai keuntungannya, Anda akan semakin yakin bahwa saham dan produk pasar modal lainnya bukan hanya milik orang kaya saja, tetapi untuk seluruh lapisan masyarakat. Jadi tidak perlu minder kalau dana yang akan diinvestasikan masih kecil, karena pasar modal ini adalah untuk semua.

Untuk membuka wawasan saja, sebenarnya melakukan jual beli saham itu sama dengan jual beli tanah atau properti, yang membedakan hanya di pasar atau bursanya saja, kalau tanah atau properti tidak ada pasar atau bursanya, sedangkan saham pasarnya hanya ada satu, yaitu di Bursa Efek Indonesia.  Dan yang menarik adalah saham dan tanah/properti, juga memiliki kesamaaan, antara lain:

  • Bisa dibeli dengan tanda surat berharga (dalam hal ini bukan perusahaan atau tanahnya yang dipindahkan, namun surat kepemilikannya saja yang dipindahtangankan).
  • Bisa diwariskan.
  • Bisa ditahan dalam waktu lama atau secara jangka panjang.
  • Bisa diperjual belikan dalam jangka pendek.
  • Naik turunnya harga dtentukan oleh pasar (permintaan penjualan).
  • Untuk membeli saham, tanah atau properti didasarkan atas prospek kedepannya (fundamental) bukan didasarkan atas fluktuasi harga semata.

Dan sebagai catatan, tanah tidak seliquid dan tidak seterjangkau saham di pasar modal, dan pengurusan perpindahan hak dan kewajibannya pun harus dilakukan sendiri tidak seperti di Pasar Modal yang dibantu oleh KPEI, dan yang menarik nih, surat tanah harus disiapkan sendiri, sedangkan surat saham dibantu disimpan oleh KSEI.

Hindari Kebiasaan Negatif dalam Beinvestasi, Bila Ingin Sukses Investasi dalam Saham

Banyak sekali referensi yang memberikan dukungan dan hal positif agar kita mulai berinvestasi, khususnya di instrumen saham. Bahkan kemudahan-kemudahan yang diberikan bisa membuat Anda mulai belajar dan berinvestasi dari nilai yang kecil.

Namun dengan semakin banyaknya contoh dimana banyak orang yang sukses dalam berinvestasi khususnya dalam saham, terdapat beberapa hal yang harus dihindari bila Anda ingin sukses dari saham  (Sumber: cnbc indonesia), antara lain:

1. Melakukan apa pun sendiri.

Saat pasar saham turun, maka Anda harus tahu apa yang akan Anda lakukan agar tidak terjerumus. Bila tidak memiliki waktu untuk menghabiskan beberapa jam dalam sehari untuk melacak pasar saham tersebut, maka Anda bisa menggunakan penasihat keuangan yang baik untuk investasi yang Anda lakukan.

2. Melakukan investasi karena iseng atau hanya mengikuti tren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun