Baju Lebaran Lama yang Masih Menginspirasi

Sebentar lagi sudah lebaran, hanya tinggal menghitung hari saja. Begitu banyak tradisi dan budaya khas yang dilakukan umat Muslim Indonesia saat merayakan lebaran  atau Hari Raya Idul Fitri ini. Tentu saja, hal ini dirayakan dengan begitu antusias dalam rangka menyambut hari kemenangan ini, salah satunya dengan menggunakan baju baru. Namun, diantara tradisi khas menggunakan baju baru, kami memilih baju lebaran lama yang masih menginpirasi dan tentunya masih sangat bagus dan sangat layak dipakai.

Menggunakan baju baru disaat lebaran, memang sudah tradisi sejak jaman dahulu bahkan sejak kakek nenek moyang kita. Baju baru memang menjadi sebuh pilihan untuk merayakan lebaran yang membahagiakan, apalagi momen lebaran adalah momen yang sangat spesial.

Hal ini yang membuat pertokoan dan mall selalu ramai dipenuhi orang-orang yang ingin membeli baju baru. Dan hal ini pula yang membuat masyarakat tetap ramai datang ke tempat perbelanjaan meskipun saat ini masih dalam kondisi sulit, yang disebabkan karena resesi.

Tradisi Baju Baru yang Sudah Ada sejak Lama

Baju baru? Membelinya pun sebuah pilihan, meskipun Anda mampu membelinya, ada yang berpendapat, memakai baju lama pun tidak masalah karen baju lebaran tahun lalu masih bagus, seperti kami, yang lebih memilih baju lama, hanya untuk anak-anak saja yang dibelikan baju lebaran.

Anak-anak dengan baju lebarannya (Sumber: dokumen pribadi)

Sebenarnya yang menjadi pertanyaan adalah sejak kapan tradisi baju baru untuk lebaran ini ada? Ini yang menjadi menarik, dari berbagai referensi ada yang menyebut bahwa tradisi baju baru saat lebaran sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

Dikutip dari kompas.tv, tradisi memakai baju baru saat lebaran memang tercatat sudah ada sejak lama, sekitar abad ke-16. Hal ini juga tertulis dalam buku Sejarah Nasional Indonesia yang ditulis oleh Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto, yang menjelaskan bahwa tradisi ini sudah ada sejak tahun 1596 pada masa Kesultanan banten.

Pada masa itu, masyarakat yang mayoritas Muslim, sibuk menyiapkan baru baru menjelang lebaran. Yang membedakan dengan saat ini dengan jaman Kesultanan Banten, adalah yang bisa membeli pakaian baru untuk lebaran hanya dari kalangan kerajaan, sedangkan rakyat biasa menjahit baju sendiri. Sedangkan saat ini semua orang bisa membeli baju tanpa terkecuali.

Hal yang sama juga ditemukan di Kerajaan Mataram Islam, masyarakat Jogja juga membeli baju baru atau menjahit sendiri untuk merayakan berakhirnya Ramadan dan juga merayakan lebaran.

Makna Tersirat Tradisi Baju Baru Saat Lebaran

Ternyata baju baru yang digunakan saat lebaran memiliki makna tersediri. Menurut Guru Besar Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Agus Aris Munandar, secara tersirat pakaian atau baju baru yang digunakan saat lebaran adalah sebagai 'simbol kesucian'.

Pada awalnya memang harus menggunakan baju, sarung atau mukena yang bersih saat akan melaksanakan Sholat Idul Fitri, yang merupakan simbol bahwa umat Islam kembali ke fitri setelah berpusa sebulan penuh di bulan Ramadan.

Masih menurut Agus Aris Munandar, pakaian tersebut menjadi pertanda bahwa manusia yang suci atau bersih dari dosa setelah sebulan melaksanakan puasa.

Nah, penggunaan baju baru untuk anak-anak yang dibelikan para orang tua, karena akan diajak sholat Idul Fitri dan akan melakukan silaturahmi pada sanak saudara.

Sedangkan pada orang dewasa  hanya sebagai simbol bahwa mereka melaksankan tuntunan agama Islam secara baik.

Inspirasi Baju Lebaran, Mana yang Sesuai?

Berbicara tetang  baju lebaran, meskipun kami sepakat menggunakan baju lebaran lama, tetapi tidak ada salahnya membeli baju baru bagi Anda yang ingin membelinya.

Bahkan menurut  Kyai Fahrur A Rozi Bululawang yang merupakan Ketua Tanfidziyah PBNU menyampaikan bahwa tidak ada larangan bagi siapa pun yang membeli baju baru yang akan dikenakan saat lebaran nanti, karena dalam Islam juga tidak ada hukum yang mengatur secara khusus tentang tradisi baju baru saat lebaran.

Kyai Fahrur A Rozi Bululawang juga menyampaikan bahwa esensi utama dari baju yang dikenakan saat lebaran adalah bersih dan sesuai dengan norma yang belaku (sopan), sehingga tidak harus baju baru. Hal ini berarti Islam tidak mewajibkan seseorang untuk memakai baju baru saat lebaran, yang penting menurut Kyai Fahrur, tradisi ini diharapkan tidak sampai mengganggu keuangan atau hingga timbul rasa iri dan dengki karena ingin memakai baju baru.

Ilustrasi baju lebaran (Sumber: dokumen pribadi) 

Terlepas dari hal tersebut terdapat beberapa model baju cantik untuk menyambut lebaran bagi para wanita, mungkin ide ini bisa dipakai saat sudah ingin membelinya, antara lain:

• Model baju 'abaya'. Jenis pakaian ini adalah pakaian yang memiliki ukuran panjang ke bawah dan juga berasal dari Timur Tengah sering juga disebut dengan gamis khas Arab.
• Model 'Kaftan'. Jenis baju ini adalah model baju yang ditandai dengan ukuran baju yang lebar, panjang dan longgar. Terdapat berbagai jenis model kaftan yang bisa diplih.
• Gamis. Gamis menjadi salah satu jenis baju untuk busana wanita Muslim dengan berbagai pilihan model, yang bisa menutupi tubuh dari leher sampai kaki, dan tentu saja dengan berbagai pilihan motif.
• Tunik. Jenis baju ini adalah jenis yang sangat popuer dan bisa digunakan siapa saja, mulai remaja dsampa dewasa.
• Baju lebaran couple. Baju ini menjadi pilihan mereka yang sudah berkeluarga, agar tampak serasi.
• Baju lebaran keluarga. Baju untuk jenis ini memiliki warna atau motif yang sama dengan anggota keluarga lainnya.
• Tentunya masih banyak pilihan inspirasi model baju lebaran untuk wanita. Semua tinggal pilih asal cocok, model, jenis dan juga uang untuk membelinya.

Selain inspirasi baju lebaran untuk para wanita muslim, kurang lengkap bila tidak memberikan jenis pilihan inspirasi baju lebaran untuk para pria, seperti di bawah ini:

• Baju koko dengan gaya lebaran yang timeless. Baju ini sering dipilih dengan konsep lengan panjang dan fleksibel karena bisa digunakan untuk berbagai acara.
• Baju koko dengan konsep kimono outer. Model baju ini menunjukkan Anda tampak lebih gagah, apalagi dipadukan dengan kemeja, baju koko dan juga t-shirt.
• Baju koko dengan konsep lebaran klasik dengan warna putih. Baju koko dengan konsep model ini sangat simpel dan sesuai dengan makna lebaran yang berarti suci. Mengombinasikannya dengan berbagai item yang digunakan akan tampak bagus.
• Baju lebaran dengan model trendi minimalis 'kurta'. Model baju ini memiliki konsep simpel yang pas dipakai saat lebaran.
• Dan masih banyak pilihan inspirasi baju lebaran untuk pria.

Meskipun begitu banyak inspirasi baju lebaran baru, namun kali ini kami memilih untuk memakai baju lebaran lama tahun lalu, yang kebetulan masih sangat bagus dan sangat layak untuk digunakan.

Tips Memilih dan Membeli Baju Lebaran

Untuk Anda yang saat ini sudah sangat ingin membeli baju baru untuk lebaran, ada beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan dengan mengambil berbagai referensi.

Tren baju lebaran 2023. Dari cermati.com tren baju lebaran kali ini adalah baju yang tampil simpel dan elegan. Terdapat warna baju lebaran yang menjadi tren,  seperti emerald, earth tone, gray lilac, viva mageta dan tangelo.

Sedangkan tren model baju lebaran untuk wanita, seperti dress dengan lengan puff, tile outwear dan gamis brokat. Sedangkan model pria, seperti kemeja koko, gamis dan kurta.

Tips memilih baju untuk lebaran, antara lain:

• Pilihlah baju dari bahan yang nyaman. Anda bisa memilih bahan yang bisa menyerap keringat seperti jenis kain katun, khususnya kain rayon tapi sayang mudah kusut.
• Sopan. Tentu saja di hari yang fitri kesopanan wajib dijaga dengan menggunakan baju yang sesuai.
• Warna netral bisa jadi pilihan. Warna ini bisa dipadupadankan dengan baju lainnya.
• Gunakan yang cocok untuk tubuh, meskipun tidak mengikuti tren.
• Memilih baju yang nyaman dan praktis.

Itu dia sedikit catatan tentang "baju lebaran lama yang masih menginpirasi". Semoga bermanfaat untuk Anda.