Peristiwa yang terjadi kemarin, seperti sebanyak 1.163 buruh Puma di Tangerang di PHK karena pabrik bangkrut, dan juga buruh Kapal Api Group di Jawa Timur yang terkena PHK tersebut.
Sebenarnya hampir sama dengan prediksi Mauricio Rojas seorang guru besar sejarah ekonomi di Universitas Lund Swedia yang menuliskan prediksinya dengan judul "Millenium Doom" (Stockholm Network 1999).
Saat itu, Rojas sudah memberikan peringatan dan kesimpulan, sebagai berikut:
Pertama, untuk pertama kalinya dalam sejarah ekonomi dunia, terjadi pertumbuhan yang disertai oleh penurunan kemampuan dalam menyerap tenaga kerja.
Kedua, sebab utama dari kecenderungan pertama adalah besarnya pengaruh transformasi teknologi sebagai penyangga perekonomian.
Ketiga, kesempatan kerja menghilang secara cepat di negara maju terutama, karena adanya relokasi investasi ke negara-negara dengan upah yang murah.
Dan Rojas berkesimpulan bahwa dunia kerja dalam artian para pekerja kasar atau buruh, yang hanya memanfaatkan kemampuan fisik dan sejenisnya, menurutnya suatu saat akan berakhir kelak.
Bagaimana Mempersiapkan Diri dan Apa yang Seharusnya Dilakukan Para Buruh di Tengah Gelap Mendungnya Dunia Kerja Ini?
Kembali pada diskusi tentang pendapat Rojas tadi, sebenarnya Rojas sudah memberikan tanda yang bisa dibaca untuk digunakan sebagai referensi, sekilas tampak dari berbagai penemuan terakhir:
Siapa pun yang hanya mempersiapkan diri sebagai tenaga pelaksana -- seperti teller, operator, buruh dan sejenisnya -- akan masuk dalam 'BUKU SEJARAH DUNIA KERJA'.
Dan mereka yang survive dan bahkan cenderung berkembang, maka besar kemungkinan datang dari para pekerja profesional, seperti para akuntan, system analyst, pengacara, dokter dan juga konsultan serta para pekerja manajerial (yang terampil di sektor lobi, hubungan antar manusia serta kecermatan dalam memimpin).
Kembali pada persoalan awal, tentang bagaimana nasib para tenaga kerja atau para buruh yang terkena PHK ini, tentu yang harus diingat adalah barang siapa yang tidak mentranformasikan diri segera menjadi tenaga kerja profesional dan manajerial, maka jangan berharap terlalu banyak akan bisa kembali pada posisi semula.
Solusi yang Bisa Diberikan
Yang menjadi pertanyaan, bagaimana dengan para buruh yang sudah di PHK ini? Tentunya sangat disadari bahwa banyak dari mereka yang merasa terpuruk, tidak tahu apa yang harus dilakukannya lagi.Â