Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Buruh Kena PHK, Bagaimana Nasibnya dan Apa yang Harus Dilakukan Pasca PHK?

11 April 2023   11:30 Diperbarui: 12 April 2023   05:13 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jumlah pekerja yang terimbas pemutusan hubungan kerja (PHK) karena wabah virus corona sudah mencapai lebih dari dua juta orang (Aloysius Jarot Nugroho/Antara)

Peristiwa yang terjadi kemarin, seperti sebanyak 1.163 buruh Puma di Tangerang di PHK karena pabrik bangkrut, dan juga buruh Kapal Api Group di Jawa Timur yang terkena PHK tersebut.

Sebenarnya hampir sama dengan prediksi Mauricio Rojas seorang guru besar sejarah ekonomi di Universitas Lund Swedia yang menuliskan prediksinya dengan judul "Millenium Doom" (Stockholm Network 1999).

Saat itu, Rojas sudah memberikan peringatan dan kesimpulan, sebagai berikut:

Pertama, untuk pertama kalinya dalam sejarah ekonomi dunia, terjadi pertumbuhan yang disertai oleh penurunan kemampuan dalam menyerap tenaga kerja.

Kedua, sebab utama dari kecenderungan pertama adalah besarnya pengaruh transformasi teknologi sebagai penyangga perekonomian.

Ketiga, kesempatan kerja menghilang secara cepat di negara maju terutama, karena adanya relokasi investasi ke negara-negara dengan upah yang murah.

Dan Rojas berkesimpulan bahwa dunia kerja dalam artian para pekerja kasar atau buruh, yang hanya memanfaatkan kemampuan fisik dan sejenisnya, menurutnya suatu saat akan berakhir kelak.

Bagaimana Mempersiapkan Diri dan Apa yang Seharusnya Dilakukan Para Buruh di Tengah Gelap Mendungnya Dunia Kerja Ini?

Kembali pada diskusi tentang pendapat Rojas tadi, sebenarnya Rojas sudah memberikan tanda yang bisa dibaca untuk digunakan sebagai referensi, sekilas tampak dari berbagai penemuan terakhir:

Siapa pun yang hanya mempersiapkan diri sebagai tenaga pelaksana -- seperti teller, operator, buruh dan sejenisnya -- akan masuk dalam 'BUKU SEJARAH DUNIA KERJA'.

Dan mereka yang survive dan bahkan cenderung berkembang, maka besar kemungkinan datang dari para pekerja profesional, seperti para akuntan, system analyst, pengacara, dokter dan juga konsultan serta para pekerja manajerial (yang terampil di sektor lobi, hubungan antar manusia serta kecermatan dalam memimpin).

Kembali pada persoalan awal, tentang bagaimana nasib para tenaga kerja atau para buruh yang terkena PHK ini, tentu yang harus diingat adalah barang siapa yang tidak mentranformasikan diri segera menjadi tenaga kerja profesional dan manajerial, maka jangan berharap terlalu banyak akan bisa kembali pada posisi semula.

Solusi yang Bisa Diberikan

Yang menjadi pertanyaan, bagaimana dengan para buruh yang sudah di PHK ini? Tentunya sangat disadari bahwa banyak dari mereka yang merasa terpuruk, tidak tahu apa yang harus dilakukannya lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun