Puasa Ramadan adalah ibadah wajib yang harus dilakukan umat Isalm di seluruh dunia, begitu pula dengan umat Islam di Indonesia. Diantara berbagai tata cara berpuasa, maka sahur menjadi salah satu cara yang dianjurkan untuk dilakukan. Namun diantara berbagai aktivitas tersebut, terkadang ada pula yang menghibur, entah saat membangunkan sahur atau rangkaian sahur itu sendiri. Bagi kami, semua rangkaian sahur yang dilakukan adalah suatu kenikmatan. Termasuk sahur telat dengan nasi dan mi goreng duk duk, hiburan sahur dini hari tadi, yang dikarenakan rasa cape yang sangat hingga tidak sempat mempersiapkan sahur.
Sahur adaalah suatu kegiatan makan dan minum yang dilakukan sebelum seseorang menjalankan ibadah puasa dan sebelum memasuki waktu imsak. Dan hukum menjalankan sahur ini adalah sunnah, apalagi sahur itu juga mengandung berkah.
Sahur, Berat Dilakukan, tapi Sangat Dianjurkan
Siapa yang sering merasa berat melakukan sahur? Kalau ada, pasti Anda tidak sendiri, karena banyak yang merasa berat untuk sahur, entah karena rasa capek hingga rasa kantuk yang berlebihan sehingga banyak yang memutuskan untuk tidak makan sahur, hingga hanya sekedar minum air putih, atau bahkan tidak sahur sama sekali.
Karena pentingnya makan sahur, setidaknya bisa mengganti nasi sebagai karbohidrat, bisa dengan sayur dan buah atau susu dan olahannya, sehingga kebutuhan protein, vitamin, dan mineral tetap bisa tercukupi.
Akhirnya Sahur dengan Nasi dan Mi Goreng Duk Duk
Siapa yang menyangka, kalau kami bisa terlambat untuk mempersiapkan sahur. Sebenarnya bukan karena tidak mencukupi untuk mengolah berbagai bahan tersebut, tetapi ada bahan makanan yang biasanya menjadi menu favorit anak-anak saat itu tidak ada atau habis.
Meskipun akhirnya membuat kami kelabakan, tetapi hal ini menjadi salah satu hiburan dan pelajaran bagi kami untuk selalu mengecheck persediaan dapur, termasuk bahan makanan siap saji, seperti frozen food atau segala macamnya.
Langkah mudah dan bisa ditempuh adalah segera berangkat ke abang penjual nasi goreng dan mi goreng duk duk, yang kebetulan saat puasa Ramadan ini biasanya masih buka sampai sahur. Nasi goreng dan mi goreng duk duk menjadi makanan paling praktis penyelamat saat sahur tiba.
Beruntung, saat sahur tadi nasi dan mi goreng itu masih ada, yang membuat kami bisa bernapas lega. Bukan karena apa, itu demi si kecil agar mau menikmati makan sahur, dan juga tidak ada alasan membatalkan puasa karena tidak sahur.
Sungguh malam tadi lumayan membuat deg-degan, namun benar-benar sangat menyenangkan sekali. Memasaknya yang tidak lama, apalagi dengan rasanya yang gurih, lezat dan mengenyangkan membuat sajian nasi dan mi goreng ini disukai anak-anak.