Di ajaran Islam sendiri, maka sangat dianjurkan untuk selalu bisa menahan hawa nafsu, dan nafsu ini harus dikendalikan agar tidak menjerumuskan umat manusia pada hal-hal yang buruk.
Sajian Unik dalam Megengan
Selain pelaksanaan Megengan yang unik tersebut, pelaksanaan selamatan sebagai wujud dilaksanakannya puasa di Bulan Suci Ramadan ini juga tidak dapat dilepaskan dengan sajian unik yang sering disajikan bersama saat selamatan Megengan.
Sajian itu berupa disajikannya kue apem, yaitu kue yang dibuat dari tepung beras. Apem ini selau disajikan dalam Megengan, kata apem ini berasal dari Bahasa Arab yang berarti "afwan", yang merupakan permintaan ampunan atau permintaan maaf.
Kue apem disimbolkan sebagai sarana untuk memohon ampun kepada Alloh SWT atas perbuatan yang telah dilakukan satu tahun yang lalu.
Pada pelaksanaannya sebelum kue apem dan beberapa sajian makanan dibagikan, dilakukan pembacaan doa, biasanya istigosah dan tahlil.
Semoga informasi tentang "mengenal Megengan, budaya tradiosnal Jawa menjelang Puasa Ramadan" ini bermanfaat dan menjadi referensi tentang budaya Jawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H