Menikmati waktu sambil melakukan hobi adalah sesuatu yang menyenangkan, apalagi di hari Minggu pagi, sambil menunggu waktu buka puasa yang masih agak lama, maka menikmati buku-buku lama menjadi hal menarik, termasuk menulis sedikit catatan tentang "Pernikahan di Outback (Cerita dalam Sebuah Resensi)".
Sebenarnya novel ini adalah novel terjemahan, sehingga terkadang ada kata-kata yang rancu, Novel ini menceritakan kisah dua anak manusia yang menuju dewasa dengan latar belakang sebuah peternakan di Australia.
Informasi Buku:
- Judul: Pernikahan di Outback.
- Judul asli: Outback Man Seeks Wife.
- Penulis: Margaret Way.
- Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama.
- Alih bahasa: Maria Octavia
- Tahun terbit : Cetakan I, Juli 2012.
- Tebal buku: 248 halamn
- ISBN: 978-979-22-8676-2
Resensi Novel "Pernikahan di Outback"
Novel "Pernikahan di Outback" menceritakan tentang kehidupan masyarakat peternak yang ada di Autralia, dan tentunya dengan segala kehidupan dan serba-serbi berbagai masalah dengan ciri khas kehidupan masyarakat peternak di Australia.
Bahkan ada pula yang mengatakan novel seperti ini adalah novel picisan karena yng dibahas hanya roman percintaan belaka.
Oke kita lupakan masalah roman picisan ini, mari kita bicarakan tentang novel in. Pernikahan di Outback adalah sebuah cerita tentang seorang anak muda gagah, Clay Cunningham, yang merupakan pemilik warisan peternakan Jimboorie. Dan Clay merupakan keturunan dari dinasti peternak dari Inggris, yang sengaja datang kembali ke Jimboorie untuk mencari sosok pendamping hidup.
Clay sendiri adalah pemuda gagah yang pada akhirnya kembali ke peternakan keluarga yang lama sudah terbengkalai. Tekad kuat dalam hatinya, membuatnya berupaya untuk merestorasi dan mengembalikan peternakan Jimboorie miliknya kembali pada masa jayanya.
Baca juga: Sebelas Patriot (Resensi Novel).
Suatu saat dalam sebuah pertemuan dengan Caroline Mcnevin, biasa dipanggil dengan Corrie, mengingatkan Clay dengan sosok Corrie yang dulu adalah seorang gadis kecil yang selalu melambai ramah pada Clay, dan Corrie yang saat ini adalah seorang wanita cantik dan terkadang sedikit rapuh.
Pertemuan pertama menjadikan Clay jatuh hati pada Corrie saat lomba pacuan kuda yang saat itu dimenangkan oleh Clay. Cinta pandangan pertama Clay pada Corrie membuat Scott Harper tunangan Corrie cemburu berat.
Kecemburuan Scott yang luar biasa ditambah sifat posesif dan juga haus seks yang ada pada diri Scott, membuat Corrie mulai meninjau ulang hubungannya dengan Scott.
Menjadi berbeda sepertinya ada pada sosok Clay, dimana Clay sendiri adalah keturunan keuarga Cunningham dengan ciri khasnya yang sangat rupawan, denga rambut hitam pekat, dan bermata biru. Dan Clay memiliki ciri khas itu semua, ditambah dengan tubuhnya yang tinggi dan juga jenjang khas keluarga Cunningham, tetapi yang membedakan rambutnya berwarna coklat kemerahan.
Kisah menarik selanjutnya berawal saat Scoot tunangan Corrie, berusaha memperkosa Corrie, dan ditolong oleh Clay, yang menjadikan Clay dan Corrie manjadi semakin dekat.
Sebenarnya inti ceritanya adalah "bahwa orang baik akan dipertemukan dengan orang baik pula", dan disinilah Corrie sebagai wanita barat yang masih kukuh mempertahan rasa cintanya dan akan memberikan keperawanan pada orang dicintainya setelah melakukan janji dan jalinan pernikahan, dan orang yang beruntung bisa mempersuntingnya adalah sosok pemuda rupawan Clay Cunningham.
Itu dia sedikit kisah cerita dalam sebuah novel, meskipun dianggap picisan dan sedikit sulit mencerna beberapa kata karena novel ini novel terjemahan, namun novel ini bisa menghibur. Semoga sedikit tulisan "Pernikahan di Outback (Cerita dalam Sebuah Resensi)" ini bermanfaat dan menghibur.
