Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Book

"Edensor" Sebuah Kisah Tetralogi Laskar Pelangi dalam Resensi Novel

2 Maret 2023   11:59 Diperbarui: 2 Maret 2023   12:05 1833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel "Edensor" (Pict: Dokumen pribadi)

Setelah beberapa waktu lalu membaca lagi karya Andrea Hirata, hal ini membuat Saya penasaran dengan berbagai buku hasil karyanya, begitu pula dengan lanjutan kisah dari Tetralogi Laskar Pelangi. Membacanya lagi seolah mengingatkan lagi akan kisah menarik beberapa tahun lalu. "Edensor" sebuah kisah Tetralogi Laskar Pelangi dalam resensi novel ini, sengaja disampaikan untukmengingatkan Anda kembali tentang kisah dan hikmah positif dalam tetralogi tersebut.

Andrea Hirata dan Tetralogi Laskar Pelangi seolah menjadi pasangan serasi yang tidak bisa dipisahkan. Begitu pula saat Anda membaca kisah ini, mulai buku pertamanya dulu, membaca lembar demi lembar cerita dalam novel ini seolah menghanyutkan kita untuk mengikuti arah perjalanan buku ini.

Informasi Buku:

  • Judul buku: Edensor.
  • Penulis: Andrea Hirata.
  • Penerbit: PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta.
  • Tahun terbit : Cetakan ke-1 Bulan Mei 2007, Cetakan ke-9 Desember 2007.
  • Tebal buku: viii + 290 halaman
  • ISBN: 978-979-1227-02-5.

Beberapa Kata dalam Resensi Buku "Edensor"

Ada kisah dan makna tersirat dalam buku atau novel ketiga dari Tetralogi ini, yaitu tentang sebuah keberanian dalam memaknai mimpi, kekuatan cinta, pencarian jati diri dan juga berusaha untuk menaklukkan mimpi.

Yang menarik dibanding dua novel sebelumnya adalah tentang latar, dalam novel Edensor ini latar ceritanya berada di luar negeri, yaitu saat Arai dan Ikal mendapatkan beasiswa dari Uni Eropa untuk menyelesaikan kuliah S-2 nya di Universitas Sorbonne, Paris, Perancis.

Kisah dalam novel ini diceritakan dengan cerita menarik dengan gaya khas Andrea Hirata dalam menuliskan berbagai kisahnya, yang dikemas dengan lucu yang menertawakan kesedihan dengan balutan pandangan yang terpelajar dan lebih masuk akal. Salah satunya tentang culture shock, saat terjadi dan menghadapi perubahan budaya dari daerah pedalaman Indonesia, menuju Paris untuk melanjutkan mimpinya.

Kisah unik dan lucu, termasuk untuk mewujudkan mimpi Ikal, yang ingin menjelajahi dunia Eropa dan Afrika, dan ditambah dengan berbagai bumbu erotik dari peristiwa masa lalu para tokoh, yaitu Ikal dan Arai membuat cerita dalam novel ini semakin menantang.

Baca juga: Saat Semangat dan Impian menjadi Satu dalam Resensi Novel "Sang Pemimpi".

Apalagi dimunculkannya sosok A Ling dalam novel ini olah sang penulis membuat sosok Ikal menjadi pria terganteng yang juga menjalin hubungan dengan Katya Kristanema yang diperebutkan banyak lelaki ganteng dari berbagai negara dan lebih memilih ikal sebagi tambatan hatinya.

Sebagai novel yang selalu memberikan hikmah, maka terdapat sesuatu yang ingin disampaikan secara tersirat yang ingin disampaikan sang penulis, yaitu adanya keyakinan dan kemauan yang akan menuntun para pejuang mimpi untuk bisa mewujudkan mimpinya, ditambah kekuatan cinta yang akan membuat hidup menjadi lebih indah.

Ada lagi moto dari teman-teman Ikal yang berasal ari Jerman, yaitu Marcus Holdvessel, Christian Diedrich dan Katya Kristanaema, yang memberikan arti positif saat ingin mencpai sesuatu, yaitu 3 P:

Preparations Perfect Performance

Yang memiliki arti bahwa suatu penampilan tidak akan sempurna tanpa adanya persiapan yang matang.

Masih ingat dengan Ibunda Guru Muslimah Hafsari, guru Ikal, guru SD Muhammadiyah saat di Belitong, yang selalu mengingatkan Ikal, dengan berbagai petuahnya, antara lain :

Jika ingin menjadi manusia yang berubah, jalanilah tiga hal ini, yaitu sekolah, banyak-banyak membaca Al-Qur'an, dan berkelana.

Menarik bukan? Semoga sedikit catatan di hari ini tentang  "Edensor" sebuah kisah Tetralogi Laskar Pelangi dalam resensi novel ini bermanfaat dan mengingatkan lagi tentang kisah mneraik dari Andrea Hirata, begitu pula dengan kisah Tetralogi Laskar Pelangi lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun