Setiap orang tidak bisa memprediksi adanya perubahan, begitu pula saat berada dalam kondisi yang nyaman, tempat kerja yang nyaman, berada dalam perusahaan besar yang orang lain melihat tidak akan mungkin tutup atau bangkrut.Â
Namun, fakta menunjukkan hal lain, saat wabah pandemi Covid-19 ini menerjang dua tahun lalu, begitu banyak usaha dan juga perusahaan besar yang mengurangi tenaga kerjanya, bahkan tidak hanya itu perusahaan besar pun terpaksa harus tutup karena kehilangan pasarnya, hal ini tentu berpengaruh pada kehidupan karyawan. Menghadapi perubahan pasca PHK tentunya membuat pengaruh luar biasa dalam kehidupan masing-masing karyawan yang terkena PHK.
Badai wabah pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun, sampai meredanya wabah ini hampir satu tahun lalu masih sangat terasa efeknya. Dan hal ini tidak saja berpengaruh pada kondisi ekonomi yang belum pulih, bahkan pola hidup masyarakat pun turut mengalami perubahan.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Terkena PHK?
Nasi memang sudah menjadi bubur, surat PHK pun sudah dierima, apalagi dengan jumlah pesangon yang mungkin saja tidak seberapa. Tentu tidak ada yang bisa dilakukan lagi setelah mendapatkan surat tersebut, protes juga membuang waktu, apalagi perusahan yang akan diprotes sudah tutup dan ganti manajemen.
Memang seharusnya sebelum mengalami badai PHK, setiap orang, entah menjadi karyawan, pegawai, atau buruh semuanya harus mempersiapkan diri, entah dengan memiliki bisnis sendiri, memiliki hobi yang disukai dan bisa menghasilkan uang dan masih banyak kagi.
Namun kenyataannya, banyak yang mengabaikan hal ini, dan baru terasa setelah terjadi perubahan mendadak, dan yang menyedihkan, saat PHK terjadi tidak memiliki persiapan apa pun.
Mengambil sedikit apa yang disampaikan Gede Prama sebagai konsultan manajemen, maka saat berhadapan dengan persoalan PHK, tentu di benak Anda akan menjadi awal kehidupan yang tidak menentu.
Namun bila Anda setuju, maka keluarlah dari persepsi dan pengalaman Anda yang dulu. Gunakan momentum PHK yang sudah Anda alami ini sebagai "titik balik kehidupan".
Memang sulit dalam melakukannya, apa yang bisa dilakukan?
1. Apabila Anda sudah memiliki kesibukan atau hobi yang ditinggalkan, kini saatnya Anda serius dengan hobi tersebut.
