Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

The Power of "Believe"

16 Februari 2023   09:23 Diperbarui: 16 Februari 2023   09:57 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia semakin berubah, entah karena perubahan itu sendiri atau karena orang-orang yang ada didalamnya yang mengalami perubahan dengan berbagai macam sebab. Coba lihat sejak merebaknya wabah pandemi Covid-19 dua tahun lalu, sampai meredanya wabah ini, ternyata mampu merubah sikap, watak dan keyakinan seseorang untuk melakukan sesuatu. Yang dulunya tidak mungkin, kini menjadi mungkin. Mungkin saja Anda sendiri yang mengalaminya dengan keraguan berusaha memampukan diri untuk bisa menjadikan Anda berani dan bisa melakukan sesuatu menjadi mungkin. Nah itulah, the power of "believe".

Dalam dunia yang semain berkembang dengan cepat, dan semakin dinamis, tentu saja menuntut siapa pun untuk berubah. Begitu pula dengan kita saat ini. Dahulu semua tidak yakin bisa menjalani semuanya dengan sistem online, ketidaksengajaan untuk berubah, karena efek Covid-19 tersebut membuat Anda mampu berubah dengan kepercayaan diri.

Berani Karena Believe

Di era sekarang ini, apalagi sejak meredanya wabah pandemi, dimana banyak orang yang tidak tahu harus melakukan apa, maka hanya satu yang bisa dilakukan, yaitu berani mencari peluang. Dan untuk bisa mendapatkan peluang terbaik tersebut, maka langkah yang harus dilakukan adalah menjadi kreatif.

Tentu saja kalau ingin menjadi kreatif, kita harus percaya bahwa kita bisa dan memang kreatif dan memiliki kemauan untuk itu. Kalau keinginan saja sudah tidak ada, tentu akan sulit menjadi kreatif.

If you want it, you got it. You just got to believe. Believe in yourself." Lenny Kravitz

Dari apa yang dikatakan Lenny Kravitz itu, dapat diartikan bahwa bila kita percaya bahwa kita memang memiliki benih-benih kreatif, dan kreativitas itu bukan faktor bawaan, tapi merupakan skill yang bisa dilatih, maka jakan menuju kreativitas akan terbuka lebar.

Jadi, you have to believe. Jika bukan Anda sendiri, siapa yang akan percaya bahwa Anda sendiri bisa.

Creativity is Skill

Membicarakan sebuah peluang dimana tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan, maka hanya satu kata, seperti dibahas di atas, yaitu "believe" bahwa Anda bisa membuka peluang sendiri dengan kreativitas yang Anda bangun. Keyakinan akan menghantarkan pada sebuah keberanian.

Baca juga: "Possible", Satu Mantra Menuju Sukses.

Begitu pula dengan kreativitas. Tidak ada kata terlambat, karena pada dasarnya kita semua terlahir kreatif dan yang harus dilakukan adalah membiasakan diri untuk menjadi kreatif agar kita bisa meraih peluang. Karena pada dasarnya kreativitas adalah kebiasaaan karena believe dan skill yang bisa terus dilatih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun