Sukses Berbisnis Angkringan dengan Variasi Nasi Kucing - Apa yang ada di benak Anda tentang sebuah angkringan? Tentu banyak hal yang bisa diungkapkan dengan satu kata "angkringan" ini, kalau Anda seorang pecinta kuliner tentu bayangan kata ini akan mengarah pada Kota Jogja, tempat angkringan ini mudah ditemukan dengan suasananya yang menyenangkan, atau segala hal yang berhubungan dengan kuliner atau kopi joshnya.
Namun berbeda kalau Anda seorang pengusaha yang ingin memnafaatkan momen, tentu kata "angkringan" ibarat sebuah peluang yang bisa menghasilkan uang. Di balik kata angkringan ini, tentu Anda ingin membuat suasana dan sensasi kuliner berbeda dengan angkringan lainnya.
Fenomena Munculnya Angkringan Pasca Pandemi
Sebenarnya membuat sebuah usaha apalagi usaha kuliner adalah hal yang syah-syah saja bisa dilakukan siapa pun, namun yang menjadi berbeda adalah saat semua ingin bermain disitu, maksudnya ingin terjun berbisnis kuliner khususnya angkringan, maka dibutuhkan sebuah upaya atau effort yang berbeda, yang menjadikan hukum ekonomi berlaku, yaitu suply dan demand.
Kalau Anda ingat kemunculan angkringan beberapa waktu lalu di beberapa kota di Jawa Timur, situasi atau suasananya hampir sama seperti akhir tahun 2014 menjelang tahun 2105 lalu, di saat itu mulai banyak digalakkan untuk menjadi entrepreneur dengan bayangan bahwa entrepreneur adalah seorang yang enak, dan salah satu bisnis yang mulai banyak muncul adalah angkringan, kalau di Jawa Timur hal ini terlihat di beberapa kota, seperti Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
Nah, saat ini setelah meredanya wabah pandemi Covid-19 satu tahun lalu, dimana banyak karyawan pabrik atau yang sengaja ingin berusaha sendiri, maka ide bisnis yang paling mudah dilakukan adalah membuka angkringan.
Dengan hanya bermodalkan 5 juta rupiah saja, Â Anda sudah bisa membuka angkringan sederhana di pinggir jalan. Coba kalau Anda lihat diberbagai kota di Jawa Timur, begitu banyak angkringan yang muncul dengan konsep sederhana dengan model yang hampir sama.
Menjadi Angkringan yang BerbedaÂ
Bisnis adalah sebuah kurva dengan gelombang naik dan turun atau seperti roda berjalan, yang kadang dengan cepat bisa di atas, atau bisa dengan cepat bisa berada di bawah.
Tentunya saat Anda memutuskan untuk berbisnis, Anda sudah memiliki banyak pertimbangan, salah satunya adalah tidak selamanya bisnis selalu mendapatkan cuan besar, masalahnya yang terjadi selama ini adalah mereka kebanyakan menganggap bahwa berbisnis selalu memberikan hal yang indah, namun begitu masuk dalam dunia nyata bisnis mereka kaget dan menyesal.
Begitu pula dengan dunia kuliner angkringan, tentu dibutuhkan pertimbangan yang kuat, Anda harus memilih dengan konsep yang matang, tidak bisa kalau hanya "ASAL", asal buka, asal ada yang dijual, asal jualan.
Sama halnya dengan bisnis lainnya, membuka bisnis angkringan, meskipun hanya bisnis sederhana harus direncanakan dengan seksama dan matang, siapa customernya, bagaimana marketnya, begitu pula dengan produknya, kalau Anda berada di tempat asalnya di Jogja, tidak ada masalah.Â
Namun begitu Anda berjulan di tempat tinggal yang sekarang kalau hanya mengusung konsep seadanya, maka apa bedanya dengan warung biasa yang dijual ibu-ibu atau bapak-bapak penjual nasi bungkus dan kopi?
Konsep Variasi Nasi Kucing Angkringan, Tips Sukses Angkrinngan Kekinian
Kembali pada konsep 'akan dibawa kemana angkringan yang Anda kelola?', tentu saat memutuskan berwirausaha, yang ada dibenak Anda adalah dengan membuka angkingan Anda mendapat untung, tidak hanya untung saja, namun untung yang besar.
Namun yang menjadi masalah adalah dengan membuka angkringan dengan konsep yang sama, dengan gerobak angkringan, menggunakan tikar atau banner sebagai alas untuk nongkrong, dengan model seperti ini tentu para calon customer akan menganggap angkringan biasa hanya sebagai tempat untuk minum kopi murah di pinggir jalan.
Di era yang semakin kompleks apalagi setelah pandemi dan pasca BBM naik September 2022 kemarin, tentu terdapat perubahan dengan pola konsumsi, maka yang perlu dilakukan adalah merubah konsep, salah satunya yang bisa dilakukan adalah dengan merubah sajian nasi kucingnya.
Kalau biasanya hanya sekedar nasi kucing dibungkus kertas minyak dan koran dengan lauk orek tempe atau teri goreng, maka di bawah ini akan diberikan sedikit beberapa ide variasi nasi kucing yang bisa Anda aplikasikan di angkringan yang Anda kelola, syukur-syukur Anda sendiri yang memasak, sehingga customer yakin bahwa Anda memang terpercaya dalam mengelola kuliner angkringan.
Terdapat beberapa ide variasi nasi kucing, antara lain:
1. Nasi krengsengan usus.
Nasi ini termasuk favorit dengan bumbu merah sedikit pedas, banyak yang mencari sajian nasi kucing lauk usus ini.Usus yang digunakan adalah dari usus ayam, bisa diambilkan dari sisa bahan sate usus, yaitu dari potongan usus yang berukuran pendek, kemudian diberikan bumbu. Rasanya pun enak.
2. Nasi terong sambal balado.
Nasi kucing lauk terong, dari pengalaman pribadi banyak dicari para turis asing, apalagi mereka yang vegetarian. Harganya pun sangat terjangkau, hanya menggunakan bahan terong goreng yang kemudian ditumis dengan sambal balado.
3. Nasi cakalang.
Nasi kucing ini termasuk nasi yang netral dan menjadi favorit pecinta ikan, terbuat dari ikan tongkol yang disuwir, bentuk lauknya seperti abon, tentu saja nasi kucing ini tidak diberi sambal. Untuk sambal dipisahkan dengan tempat tersendiri.
4. Nasi jamur.
Konsep nasi jamur ini sebenarnya sama dengan nasi jamur yang dijual digerai nasi jamur, yang membedakan hanya bungkusnya yang menggunakan daun pisang. Nasi ini termasuk tidak pedas, namun tidak bisa tahan lama karena jamur tiram ini mengandung air.
5. Nasi kerang.
Nasi kerang ini pada awalnya adalah pengembangan dari ide yang disampaikan seorang pembeli, karen saat itu sedang sulit mendpatkan kerang untuk sate, maka kerang yang berukuran kecil-kecil tersebut dijadikan lauk pada nasi kucing. Tentu setelah diaplikasikan nasi ini terbiang laris.
6. Nasi ayam.
Nasi lauk suwir ayam ini menjadi favorit anak-anak atau mereka yang tidak menyukai selera pedas. Rasanya yang gurih menjadikan sensasi menikmti kuliner di angkringan bertambah nikmat.
7. Nasi daging
Nasi daging ini sebenarnya adalah nasi dengan lauk suwir daging, biasanya daging yang digunakan berupa sedikit suwiran daging dengan rasa sedikit pedas.
8. Nasi paru.
Nasi paru ini adalah nasi yang ditambahkan lauk oseng paru, dengan paru yang diolah dengan bumbu kecap, meskipun ada potongan cabai besar, namun nasi kucing lauk oseng paru tidak terasa pedasnya, bahkan cenderung manis. Nasi kucing lauk oseng paru menurut pengalaman, lebih bayak disukai oleh mereka yang berasal dari Solo dan Jogja, karena rasa nikmat dengan sensasi manis.
9. Nasi udang.
Nasi ini sebenarnya adalah pilihan, kadang ada kadang tidak, karena harga udang yang naik turun, namun semua tergantung Anda, karena pilihan nasi lauk udang hanya sebuah ide untuk Anda.
10. Nasi teri petai sambal balado
Dari berbagai jenis nasi, maka nasi teri petai balado ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri kalau disajikan di angkringan. Bagaimana tidak? Gurihnya teri ditambah nikmatnya petai berpadu menjadi satu dalam sajian nikmat nasi kucing.
Membuat sesuatu menjadi sukses memang ribet... Katanya siih???
Tapi itu semua pilihan, mau menjadi berbeda tapi bisa bertahan lama, atau mengikuti arus dengan asal buka dan asal ada, namun cepet hilang, semua tergantung Anda.
Semoga sedikit informasi dan tips sukses berbisnis angkringan dengan variasi nasi kucing ini bermanfaat dan bisa menjadi tambahan informasi untuk Anda dalam mengembangkan bisnis kuliner khususnya angkringan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI