Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Koperasi Digital Tonggak Bangkitnya Ekonomi Indonesia di Era Digital

18 Januari 2023   08:17 Diperbarui: 18 Januari 2023   08:53 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koperasi adalah sebuah badan usaha yang memiliki karakteristik berbeda dengan badan usaha lain yang ada di Indonesia, yang dimiliki dan dikelola oleh anggotanya, yang berasaskan pada kekeluargaan. 

Namun, koperasi yang seharusnya menjadi soko guru perekonomian bangsa Indonesia, seperti yang diamanahkan dalam UUD 1945, belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan banyak sekali koperasi yang dulunya menjadi badan usaha terbaik, saat ini menjadi terpuruk. Salah satu solusinya adalah konsep koperasi digital, yang diharapkan bisa menjadi tonggak bangkitnya ekonomi Indonesia di era digital.

Sebagai sebuah badan usaha yang diharapkan menjadi tonggak ekonomi Indonesia, koperasi harus memiliki pondasi yang kuat, tidak mengandalkan bantuan Pemerintah dan tidak menjadi badan usaha yang dikelola secara sederhana. Banyak sekali contoh tentang koperasi yang gulung tikar yang disebabkan karena salah kelola atau karena gagal bayar, yang menyebabkan koperasi tersebut merugi dan akhirnya tutup.

Koperasi Digital Adalah Solusi Membangun Koperasi di Era Digital

Koperasi sebagai sebuah usaha yang ingin diwujudkan oleh Bapak Koperasi Indonesia, yaitu Bapak Mohammad Hatta, diharapkan menjadi usaha bersama untuk memperbaiki dan meningkatkan kehidupan dan taraf ekonomi rakyat yang berlandaskan pada asas tolong menolong. 

Dengan melihat perkembangan koperasi saat ini, yang mulai tergerus dan kalah dengan usaha sejenis, yaitu keberadaan toko grosir dan toko supermarket, dan juga koperasi simpan pinjam yang kalah bersaing dengan lembaga finansial lainnya, atau bisa dikarenakan orang yang mengurus koperasi tidak mengerti tentang koperasi dan tidak pernah dididik tentang cara berkoperasi yang baik, kurang adanya perhatian dari Pemerintah untuk membangun koperasi, maka diperlukan langkah strategis, untuk merubah paradigma, termasuk diantaranya melakukan reposisi koperasi, sehingga koperasi menjadi badan usaha yang tangguh yang bisa menyejahterakan para anggotanya.

Terdapat tiga hal penting yang saling berkaitan dalam membangkitkan koperasi agar mampu bersaing di era digital, yaitu koperasi, pengelola koperasi dan konsumen. Ketiga pilar ini menjadi kunci sukses berhasilnya koperasi agar menghasilkan profit dan menyejahterakan para anggotanya.

Membangun Koperasi di Tengah Tantangan Era Digital dan Persepsi Generasi Milineal

Koperasi saat ini berdiri ditengah himpitan beban yang semakin menekan, tetap berdiri namun tidak dapat menghasilkan, mundur malah hancur. Fenomena ini terjadi diseluruh koperasi. Oleh karena itu diperlukan langkah yang bisa memberikan pondasi yang kuat agar koperasi bisa menjadi soko guru ekonomi. Terdapat ide dan solusi yang ditawarkan untuk membangun dan membangkitkan koperasi, salah satunya membangun koperasi yang berkolaborasi antara era digital dan koperasi yang bisa membangun pondasi kuat secara bisnis.

Membangun koperasi memiliki tantangan tersendiri, apalagi image koperasi bagi generasi milineal masih belum menjadi sektor membanggakan. Ide membangun koperasi dengan dasar "mewujudkan pondasi yang kuat dari dasar" sebenarnya adalah sebuah konsep bisnis namun lebih mengedepankan asas kekeluargaan dan gotong royong. Karena itu agar bisnis tersebut kuat, diperlukan sebuah proses yang tidak instan.

Terdapat tiga fokus penting, yaitu modal, sektor bisnis yang akan dikerjakan, digital marketing sebagai inti koperasi digital. Hal ini digambarkan sebagai berikut:

Alur konsep koperasi digital dengan konsep wholesale (Pict: Infografis diolah)
Alur konsep koperasi digital dengan konsep wholesale (Pict: Infografis diolah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun