1. Glaukoma.
Glaukoma adalah masalah yang terjadi pada mata yang mengikis dan merusak saraf optik yang menunjang penglihatan mata.
Kerusakan saraf optik disebabkan adanya timbunan cairan dalam mata yang meningkatkan tekanan di dalam bola mata.
Terdapat dua jenis glaukoma, yaitu glaukoma sudut terbuka primer dan glaukoma sudut tertutup. Kedua glaukoma ini bisa disebabkan karena faktor usia, keturunan, komplikasi diabetes, komplikasi hipertensi pada mata dan juga retinitis, yaitu infeksi perdangan retina.
2. Katarak.
Katarak ini yang sering menyerang pada orang tua. Katarak inilah yang membuat lensa mata menjadi berawan, yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur.
Pengidap katarak biasanya kesulitan melihat di malam hari, peka terhadap cahaya dan juga tidak bisa membedakan warna dengan jelas.
3. Konjungtivitas.
Konjungtivitas atau disebut juga dengan mata merah merupakan infeksi pada selaput transparan (konjungtiva) yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata. Saat pembuluh darah kecil di bagian konjungtiva mengalami peradangan maka warna merah lebih terlihat dan menutupi bagian putih dari bola mata.
4. Masalah Refraksi Mata.
Masalah ini adalah gangguan penglihatan yang menyebabkan cahaya masuk tidak terpusat langsung ke retina.
Yang menyedihkan adalah kelainan refraksi ini menyebabkan 9,5% kebutaan di Indonesia. Terdapat beberapa kelainan refraksi mata, yaitu rabun dekat, rabun jauh, astigmatisme dan presbiopi.
5. Amblyopia.
Sering disebut pula dengan mata malas yang sering terjadi pada anak-anak. Penyakit mata ini terjadi ketika penglihatan di salah satu mata berkurang karena mata dan otak tidak dapat bekerja dengan baik.
6. Pterigium.
Pterigium adalah gangguan pada mata yang diakibatkan adanya selaput lendir yang menutupi bagian pada putih mata. Penyakit mata jenis ini disebabkan seringnya terpapar radiasi sinar matahari.
Keberadaan selaput lendir tersebut menjadikan mata seperti kelilipan benda asing. Gejala yang muncul, seperti mata merah, pandangan kabur dan mata terasa gatal.
7. Buta Warna.
Saat seseorang tidak dapat melihat warna tertentu atau tidak dapat membedakan beberapa warna, bisa dipastikan mengalami buta warna.
Penyakit ini disebabkan saat sel-sel warna di mata atau yang biasa disebut dengan sel kerucut tidak ada atau tidak berfungsi.
8. Strabismus.
Istilah ini biasanya diberikan untuk menggambarkan ketidakseimbangan posisi kedua mata yang menbuat mata terlihat juling.
Penyakit ini disebabkan kurangnya koordinasi antar mata, sehingga mata melihat ke arah berbeda dan tidak fokus secara bersamaan pada satu titik.
9. Mata Kering.
Kondisi ini terjadi saat mata tidak mampu menghasilkan air mata dalam jumlah yang cukup dan berkualitas. Dalam kasus yang parah, kekeringan pada mata ekstrim bisa menyebabkan hilangnya penglihatan.
10. Presbiopia.
Penyakit ini terjadi saat seseorang kehilangan kemampuan melihat objek dekat atau tulisan kecil.