Mohon tunggu...
Pola Milan
Pola Milan Mohon Tunggu... -

QS Al Imran 2-3:\r\n'Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.'\r\n'Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.'\r\n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Derby Milan Tersepi

5 Oktober 2012   10:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:13 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki pekan ke-7, liga Itali di meriahkan oleh partai Derby Milan antara FC Internazionale Milan dan AC Milan. Derby kali ini seperti akan merupakan partai yang mudah bagi FC Internazionale Milan bila dibandingkan dengan derby-derby sebelumnya. Dikhianatinya pemain-pemain yang menjadi tulang punggung permainan sejak di tangani Massimo Allegri memperlihatkan bahwa AC Milan bukan merupakan klub yang diidam-idamkan.

Sejak ditinggal Andrea Pirlo, AC Milan ibarat seperti tidak pakai baju. segala taktik yang diterapkan sangat mudah dibaca lawan-lawannya. Dan pilar-pilar seperti Thiago Silva dan Zlatan Ibrahimovic menambah keroposnya pertahanan dan tumpulnya penyerang.

Sementara FC Internazionale Milan mulai menujukkan konsistennya. Sejak peralihan manajer dari Jose Mourinho kepada Gasperini yang tidak berlangsung sukses dan kemudian diteruskan oleh Claudio Ranieri, FC Internazionale Milan seperti kehilangan nahkoda yang memberikan visi permain dan kerja sama antara para pemain. Setelah kini ditangani Andrea Strammacioni, permainan FC Internazionale Milan mulai berbentuk. perpaduan antara pemain muda dan senior seperti Milito, Wesley Sneijder, Zanetti, dan Cambiaso dengan yuniornya mulai nampak tidak canggung dan kompak. Faktor kondisi cidera permain yang sering menghantui sejumlah pemain inti pada musim yang lalu kini mulai sudah bisa diatasi. metode pelatihan fisik era pelatih Ranieri sebagai kambing hitam menurunnya kebugaran pemain.

Kini, dengan mulai bangkitnya permainan FC Internazionale Milan dan terpuruknya moral para pemain AC Milan akan menjadi faktor penentu hasil di lapangan.  Apalagi dengan mulai antipatinya para pendukung AC Milan dengan pemilik AC Milan, yang menjual pemain penting dan menjadi kunci permainan AC Milan. Apalagi kini dengan terjadi resesi ekonomi yang sangat terasa di Itali membuat harapan AC Milan untuk mendapat dukungan milanisti di kandangnya nampaknya mimpi belaka. Milanisti mungkin akan lebih suka meluangkan waktunya menonton el classico yang lebih berbobot.

Hasil Derby ini, merupakan modal bagi FC Internazionale Milan untuk merebut capolista dari Juventus.

Forza FC Internazionale Milan!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun