Mohon tunggu...
Muhamad Firmansyah
Muhamad Firmansyah Mohon Tunggu... Aktivis Sosial -

Aktivis Sosial - Human Resource Manager Indonesia Food Bank Foundation. Visit us: http://www.indonesiafoodbank.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Macao, "Wonderful Paradise in Asia"

12 Desember 2017   13:48 Diperbarui: 13 Desember 2017   13:31 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reruntuhan St. Paul atau Sao Paulo (Sumber: Bacaterus.com)

Tahun 2017 sudah dipenghujung bulan, Liburan panjang Natal dan tahun baru 2018 menjadi quality time yang ditunggu-tunggu banyak orang untuk menghabiskan waktu bersama orang tersayang. Jalan-jalan untuk berlibur selalu menjadi pilihan banyak orang, baik berkunjung ke destinasi lokal maupun mancanegara. 

Sudah kah kamu memikirkan destinasi untuk mengisi libur akhir tahun bersama orang tersayang? Kalau kamu ingin berlibur ke luar negeri. Mungkin Makau bisa jadi destinasi yang sempurna untuk menghabiskan waktu liburan kamu ke luar negeri baik untuk solo traveller bagi kamu yang jomblo, atau bersama pasangan hingga bagi kamu yang ingin berlibur bersama keluarga. Kenapa?

Kota yang berbatasan langsung dengan Hong Kong ini dulunya merupakan daerah jajahan Portugis, sehingga kamu dapat menikmati perpaduan budaya barat dan timur yang dinobatkan sebagai situ warisan dunia dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), dan bisa dibilang Macao Wonderfull Paradise in Asia. Yuk kita cari tahu indahnya surga dunia di Asia yang tersembunyi di Makau.

Macao Hightlight

Makau merupakan salah satu negara yang berada dikawasan Republik Rakyat Tiongkok. Berada di Provinsi Guangdong yang berjarak 60 km barat daya Hong Kong, Makau sendiri sama halnya seperti Hong Kong merupakan 1 negara dengan 2 sistim.  Sekitar pertengahan abad ke 16 Makau merupakan daerah jajahan Portugis, lalu pada tanggal 20 Desember 1999 baru diserahkan ke Republik Rakyat Tiongkok. 

Maka dari itu tak heran negara yang dijuluki "The Vegas of East" ini memiliki dua percampuran unik timur dan barat antara kebudayaan Tiongkok dan Portugis. Bangunan Portugis sangat kontras berpadu dengan banguna budaya Tiongkok dan bangunan-bangunan ini terawat dengan baik hingga kini. Bahkan nama jalan pun masih menggunakan bahasa Portugis. Penulisan di Makau pun ditulis dalam 2 bahasa yakni kanji Tiongkok dan Portugis. Oleh Karena itu PPB melaui UNESCO menobatkan Makau sebagai World of Heritage Site.

Senado Square The World of Heritage Site

Tampak Senado Square saat hari biasa dan pada saat Natal (Sumber: Berbagai Sumber, setelah di editing)
Tampak Senado Square saat hari biasa dan pada saat Natal (Sumber: Berbagai Sumber, setelah di editing)
Ketika kamu berkunjung ke Makau, mungkin Senado Square bisa jadi tempat pertama yang kamu kunjungi. Sesampainya disini, kamu akan dapat melihat secara langsung gedung-gedung klasik yang dibangun pertengahan abad ke 16 yang mengelilingi Alun-Alun yang didesain bergaya Portugis ini. Senado Square memiliki luas kurang lebih 3.700 meter persegi dan memang dianggap sebagai bagian dari pusat sejarah Makau oleh karena itu UNESCO menetapkannya sebagai World of Heritage Site. 

Susunan lantai batu marmer dan air mancur menambah indahnya Senado Square. Namun, jaga berharap kamu dapat melihat air mancur ini di pekan Natal, sebab Air mancur yang indah ini akan disulap menjadi pohon Natal yang besar nan indah. Cocok buat kamu yang beragama Nasrani untuk melaksanakan Natal sekaligus berlibur disini. Sebab di daerah inilah kamu bisa menemukan Gereja St. Dominic untuk melaksanakan Natal bersama orang tercinta, selain itu kamu bisa berbelanja di toko-toko yang berjejer.

Ruin of St. Paul

Reruntuhan St. Paul atau Sao Paulo (Sumber: Bacaterus.com)
Reruntuhan St. Paul atau Sao Paulo (Sumber: Bacaterus.com)
Selain Gereja St. Dominic salah satu situs bersejarah lainnya yang bisa kamu kunjungi ialah reruntuhan Gereja St. Paul. Situs bersejarah ini sangat sering dikunjungi para wisatawan Internasional. Bagunan ini dahulunya merupakan Gereja Katolik peninggalan bangsa Portugis dengan tampilan yang megah, dulunya Gereja ini merupakan Gereja Katolik terbesar di Asia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun