Mohon tunggu...
Muhammad Firman Lazuardi
Muhammad Firman Lazuardi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar dan Pendidik

Muhammad Firman Lazuardi (14010121410015), Mahasiswa Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Semarang 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kades Hebat dan Tangguh

24 Mei 2022   21:12 Diperbarui: 24 Mei 2022   21:24 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 ibu Kepala Desa juga ikut berpartisipasi. Figur pemimpin yang dapat menjadi contoh bagi masyarakatnya tidak terlepas dari apakah jenis kelamin laki-laki ataupun perempuan. Namun lebih kepada kemampuan untuk memberikan pengaruh terhadap seluruh elemen dan unsur yang ada di masyarakat.

Saat ini kepemimpinan tidak lagi identik dengan laki-laki, tetapi sudah banyak kaum perempuan yang berkontribusi sebagai pemimpin. Salah satunya adalah Ibu Zumrotus Sa’idah yang berhasil memegang jabatan sebagai Kepala Desa Perempuan Desa Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus. 

sebagai pemimpin perempuan, pastinya Bu Ida (sapaanya) memiliki kekhasan dan karakteristik gaya kepemimpinan, kinerja serta kepribadian yang melekat pada diri beliau. Tentunya hal ini kemudian memberikan pengaruh terhadap jalannya program pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat Desa Gondangmanis.

Kelebihan ketika di pimpin sosok perempuan, yaitu :

  • Perempuan identik dengan sifat kelembutan, ketenangan, dan kerendahan hati.
  • Memiliki sifat analisa dan hati-hati.
  • Lebih memahami dan mengerti apa yang diinginkan bawahan dan masyarakat.

Kekurangan ketika di pimpin sosok perempuan, yaitu :

  • Kepercayaan diri yang cenderung kurang.
  • Kurang berani/tegas dalam mengambil keputusan.
  • Kadang muncul sifat otoriter.

Hasil observasi langsung yang dilakukan oleh peneliti, bahwasannya Ibu Ida sangat peduli terhadap kemajuan desa terutama dalam hal pembangunan desa dan terbuka dengan masyarakat. Sikap lain dari Bu Ida yaitu senantiasa meminta pertimbangan dari bawahan atau senang bersosial dengan perangkat, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum dalam perumusan kebijakan. 

Hal ini tidaklah mudah bagi perempuan untuk bersosialisasi dengan warga atau akrab dengan masyarakat. 

Dimulainya dari pimpinan inilah menjadi panutan bagi perempuan-perempuan di Desa Gondangmanis untuk harus lebih berani menyatakan pendapat dan lain-lain. Dengan demikian, adanya pemimpin perempuan di desa memberikan kesetaraan gender bagi perempuan dan laki-laki seimbang akan tetapi tidak melupakan kodratnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Kinerja Ibu Zumrotus Sa’idah selama menjabat dianggap cukup bagus jika dibandingkan dengan kepala desa sebelumnya. Dengan partisipasi tinggi dan sering mengajak masyarakat dalam bergotong-royong dan menjadikan wilayahnya lebih maju (seperti mengaspal jalan yang rusak). 

Dengan kinerja yang cukup bagus menghasilkan dampak positif dengan terpilih dua kali masa jabatan sebagai kepala desa. Selain hal diatas, kepribadian Bu Ida kerap kali mempermudah proses surat ijin jika dibutuhkan oleh warga, dalam contoh ijin tidak masuk kerja di perusahaan karena keperluan pribadi, ijin sakit dan ijin cuti hamil. 

Pada saat warga meminta ijin tersebut sudah dipersiapkan oleh Bu Ida dirumahnya (tinggal ambil saja dan sudah ditandatangani) dan warga tinggal mempergunakan seperlunya. Dengan mempermudah proses ijin ini menjadi langkah konkrit dimana perempuan dihargai dengan baik dan terhormat sebagai kodratnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun